BATAM

Selama Ramadan, Masjid Namirah Cahaya Garden Batam Gelar Bazar Ramadan, Infaknya Untuk Pembangunan Masjid Lantai 2

Selama Ramadan, Masjid Namirah Cahaya Garden Batam Gelar Bazar Ramadan, Infaknya Untuk Pembangunan Masjid Lantai 2.f-katasiber.

BATAM – Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Penetapan diperoleh dari hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium H M Rashida, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Masjid Namirah Cahaya Garden Kelurahan Sadai, Bengkong, Batam mulai melaksanakan salat Tarawih, Jumat malam.

Alhamdulillah, jamaah yang hadir melaksanakan salat isha dan tarawih cukup ramai.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Namirah Cahaya Garden, Muhammad Parso menjelaskan selama Ramadan, di depan masjid Namirah, untuk pertama kalinya, menggelar bazar Ramadan, yang dikelola oleh pengurus masjid.

“Hasil infak dari bazar Ramadan Masjid Namirah akan digunakan untuk pembangunan lantai 2 Masjid Namirah,” kata M Parso.

Sambungnya, karena bazar digelar di depan masjid, yang biasanya digunakan parkir kendaraan, maka lokasi parkir digeser ke sebelah, yang lokasinya cukup luas.

“Panitia pembangunan masjid Namirah masih membuka donasi untuk pembangunan masjid untuk lantai 2,” tegasnya.

Sebelumnya, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendayam mengatakan kemunculan bulan baru sudah teramati di dunia dan di Indonesia.

“Pada peta dunia, ketinggian hilal sudah sangat signifikan. Di seluruh wilayah dunia, yang paling timur saja 1 derajat, paling barat sampai 14 derajat. Di wilayah negeri kita, kita lihat angkanya lumayan, di sini 3,2, di sini 4,4,” ujarnya.

Dia mengatakan di wilayah Indonesia ada wilayah yang memenuhi kriteria yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yaitu ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4.

“Berdasar kriteria MABIMS, tanggal 29 Syaban 1446 H atau 28 Februari 2025 posisi hilal di wilayah NKRI ada yang memenuhi kriteria tinggi hilal minimun 3 derajat dan elongasi 6,4 sehingga tanggal 1 Ramadan 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Sabtu Pahing tanggal 1 Maret 2025,” terangnya memaparkan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang dihadiri oleh sejumlah pihak. Ini termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak dan perwakilan dari DPR serta Mahkamah Agung.

Setidaknya ada tiga rangkaian yang dilakukan dalam sidang isbat sebagaimana diuraikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia dan ketiga, musyawarah serta pengambilan keputusan yang diumumkan kepada publik.

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama,” kata Abu Rokhmad dalam keterangannya.

Penetapan awal bulan Hijriah didasarkan pada metode hisab dan rukyat mengacu pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Proses hisab sudah ada dan dilakukan oleh hampir semua ormas Islam. (bas)

Editor : Tunas

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *