Di Pasar tradisional Tos 3000 Jodoh Batam, Cabai Rawit Mencapai Rp 80 Ribu Rupiah per Kilogram
BATAM – Natal dan Tahun Baru 2025, harga cabai rawit di Pasar Tradisional Toss 3000 Jodoh Batam hingga saat ini belum ada tanda- tanda akan turun, bahkan semakin naik. Jika pekan lalu, cabai rawit di harga Rp 60 hingga Rp 70 ribu, kini naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram, Minggu (29/12/2024).
Ibu-ibu yang datang belanja langsung belanja di pasar Toss 3000, atau pasar yang paling murah di Batam, mengeluh harga cabai rawit naik siginifikan.
Kenaikan harga cabai rawit ini menurut pedagang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Pasokan dari petani yang berkurang dan permintaan yang tinggi menurut pedagang diduga menjadi penyebab naiknya harga cabai rawit di pasaran.
”Berapa cabai rawit ibu,” kata salah satu pembeli kepada pedagang. ”Harga Rp80 ribu per kilo,” tegas pedagang. Pembelipun langsung meninggalkan pedagang cabai tersebut.
”Harga cabai rawit satu pekan lalu masih Rp60 ribu per kilo, sekarang sudah naik menjadi Rp80 ribu,” kata masyarakat.
Cece, salah satu warga Cahaya Garden, saat berbincang-bincang dengan katasiber, mengaku ia belanja di Pasar Cahaya Garden Bengkong, Batam.”Satu ons cabai rawit di Pasar Cahaya Garden, hari ini Rp10 ribu. Jadi, kalau satu kilo cabai Rp100 ribu, cukup mahal,” ujarnya.
Bahkan ia memprediksikan harga sembako lainnya, yang sudah naik bakal susah turun kembali. Karena, ada beberapa perayaan keagamaan sudah di depan mata. Ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Awal Februari akan ada perayaan Imlek. Lalu, Maret hingga April ada bulan puasa hingga lebaran Idul Fitri.
”Moga-moga pemerintah pusat ada solusinya, supaya harga sembako termasuk cabai rawit turun dan murah,” ujarnya. (bas)
Editor: tunas