NASIONALOLAHRAGA

Kepri Jaya FC, Bermain Imbang

SOLO- Melakoni laga keempat menghadapi pemuncak grup, PSCS Ciamis pada Minggu(22/12) bertempat di stadion Kota Barat, Solo tim asal Batam ( Kepri) 757 Kepri Jaya FC berhasil menahan imbang 1-1.

Dari awal pertandingan, anak asuh pelatih Nazal Mustofa terus menekan dengan memanfaatkan lebar lapangan.
Lini tengah yang digalang oleh Suryadi dan Syahril sepanjang babak pertama mampu menguasai lini tengah.

Aliran bola yang ditujukan kepada Shandy maupun Hasbullah mampu membuka lini pertahanan. ciamis.

Sayang peluang yang dimiliki gagal dimaksimalkan oleh para penyerang 757 Kepri.

Jika tidak melebar atau melambung keatas mistar, mampu dijinakkan oleh kiper Ciamis.

Asyik melakukan serangan, Ciamis mampu unggul lebih dahulu lewat scrimage di mulut gawang Zulfikar. Bola liar akibat kondisi lapangan yang becek, mampu dimanfaatkan oleh Rian penyerang dari Ciamis, ke tiang jauh, gagal diselamatkan oleh Zulfikar , gol 1-0 untuk Ciamis sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Musanef dkk terus menekan lewat serangan yang dibangun lewat sayap. Umpan lambung mampu di heading oleh Shandy ke gawang lawan, bola masih sempat di heading pemain belakang Ciamis, namun sundulannya justru memastikan gol, 1-1 kedudukan berubah.

Secara permainan dan ball possesion 757 Kepri Jaya FC lebih dominan. Kondisi lapangan yang licin, berbuat kartu merah bagi Rayhan yang masuk pada babak kedua.

Pemain nomor punggung 3 tersebut, terkena hukuman kartu kuning akibat slidding yang dianggap keras oleh sang pengadil.

Petaka muncul pada waktu tambahan babak kedua, kembali menghadapi lawan yang menguasai bola, Rayhan mencoba merebut namun hal itu dianggap pelanggaran keras dan berubah kartu kuning kedua, yang tentu menjadi kartu merah.

Dengan hasil imbang melawan Ciamis, 757 Kepri jaya FC mengumpulkan nilai 5 dari empat pertandingan dan masih terbuka kesempatan untuk lolos putaran 6 besar.

Manajer tim 757 , Ade Mulyadi mengatakan bahwa untuk bersaing tentu harus lebih maksimal dalam bermain dan sabar saat menguasai bola untuk menyerang dengan baik.

Hal itu terkait dengan beberapa keputusan wasit yang kurang tepat ketika terjadinya pelanggaran.

Dari 8 tim yang bertanding di Solo, dengan sistim kompetisi penuh home and away, masih 10 partai lagi yang akan dijalani. (*)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *