Polresta Tanjungpinang Gelar Pemeriksaan Senjata Api dan Judi Online untuk Jaga Disiplin dan Keamanan
Tanjungpinang – Tim Propam Polresta Tanjungpinang melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap senjata api (senpi) dinas dan pemeriksaan handphone milik personel di Mapolresta Tanjungpinang, Senin (16/12).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Tanjungpinang dalam memastikan disiplin dan profesionalisme setiap anggota, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Kegiatan pemeriksaan senjata api ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi pelanggaran dalam penggunaan senpi oleh personel Polresta Tanjungpinang. Menurut Kepala Seksi Propam Polresta Tanjungpinang, Iptu Malinta Bangun, pemeriksaan ini dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk langkah preventif.
“Pemeriksaan senpi dan handphone ini merupakan upaya kami untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Selain itu, kami juga memastikan bahwa personel tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat merusak citra Polri, seperti judi online,” ujar Iptu Malinta.
Pemeriksaan senjata api dilakukan dengan memeriksa beberapa aspek penting, mulai dari administrasi, izin kepemilikan, surat izin psikologi, hingga kondisi fisik senjata dan prosedur penyimpanan. Setiap personel yang memegang senpi wajib menjalani pemeriksaan psikologi secara rutin setiap enam bulan sekali, terutama bagi mereka yang bertugas di lapangan.
“Pemeriksaan senpi ini kami lakukan secara berkala. Personel yang memegang senpi harus memenuhi syarat administrasi dan psikologi, serta memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan,” jelas Iptu Malinta.
Pada kesempatan yang sama, tim Propam juga melakukan pemeriksaan handphone milik personel. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam permainan judi online, yang bisa merusak integritas Polri.(*)
“Jika kami menemukan personel yang masih terlibat judi online, tindakan tegas akan kami ambil tanpa toleransi,” tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan hari itu, Propam Polresta Tanjungpinang tidak menemukan adanya pelanggaran terkait penggunaan senpi maupun judi online. Iptu Malinta menekankan bahwa senjata api adalah tanggung jawab besar, dan penggunaan yang tidak tepat akan berujung pada tindakan tegas.
“Senjata api bukan hanya alat, tetapi juga amanah. Kami akan terus menjaga profesionalisme dan disiplin, serta memastikan setiap personel dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.