BATAM

BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional MABIH di KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Sekupang

BATAM, katasiber – BP Batam mengapresiasi langkah cepat Mayapada Healthcare menyelenggarakan seremoni peletakan batu pertama rumah sakit berstandar internasional, Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, Sekupang.

Acara ini dipimpin oleh Kepala Badan Pengusahaan Batam, Amsakar Achmad, bersama Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rizal Edwin Manansang, dan Presiden Komisaris Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir.

Dimulainya pembangunan MABIH menandai langkah besar Indonesia dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan di luar negeri.

Kepala BP Batam Amsakar Achmad memberikan apresiasi pada seremoni peletakan batu pertama Mayapada Apollo Batam International Hospital.

“Kami menyambut baik, setelah ditetapkan KEK 2024, Mayapada melakukan langkah cepat pada 2025 ini sudah memulai groundbreaking. Ini sejalan dengan arahan Pak Presiden bagaimana Batam dapat berkontribusi signifikan dalam mendorong ekonomi dan menarik investasi.” Kata Amsakar.

Ia mendukung percepatan pembangunan MABIH menjadi salah satu bagian dari partner yang akan berinvestasi di Batam dan menjadikan Batam sebagai Hub Kesehatan Internasional.

“Kehadiran Mayapada yang berstandar internasional, maka yang sebelumnya menyebrang keluar negeri untuk berobat, nanti cukup di sini. Bahkan kita optimis dapat menarik pasien luar negeri untuk berobat kesini. Mayapada akan jadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam.” Ujar Amsakar.

Ia juga berharap, MABIH dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Batam melalui penciptaan lapangan kerja baru bagi ratusan tenaga professional dan peningkatan daya saing daerah.

MABIH akan dibangun di dalam Kawasan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Sekupang, lokasi tepatnya berada disamping taman wisata taman rusa.

Lahir dari kolaborasi Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India, MABIH akan hadir dengan konsep green hospital yang didesain oleh HKS Singapore, Medical Planner; memiliki 11 lantai, 1 semi basement, dan berkapasitas 250 tempat tidur.

Dengan nilai investasi lebih dari 1 Trilliun Rupiah, MABIH ditargetkan rampung pada akhir 2027 dan menjadi rumah sakit internasional swasta pertama di kawasan ekonomi khusus, menyusul Bali International Hospital milik pemerintah di KEK Sanur, Bali.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diwakili oleh Rizal Edwin Manansang, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengungkapkan bahwa hampir dua juta masyarakat Indonesia setiap tahunnya masih berobat ke luar negeri, dengan potensi kebocoran devisa mencapai Rp200 triliun.

“Kehadiran rumah sakit berstandar internasional di dalam negeri akan menjadi solusi untuk mengurangi fenomena tersebut, sekaligus memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.” Kata Rizal Edwin Manasang.

KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam merupakan terobosan strategis pemerintah, melanjutkan KEK kesehatan yang sebelumnya telah dilakukan di Sanur Bali, untuk menghadirkan pelayanan kesehatan bertaraf internasional.

“Dengan inisiatif ini, Batam dapat menghadirkan layanan kesehatan berkelas internasional bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional.” ujar Rizal.

MABIH Investasi 1 Trilliun, Kolaborasi Klinis Bersama Apollo Hospitals India

Sementara itu, Jonathan Tahir, Presiden Komisaris Mayapada Healthcare menjelaskan bahwa pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa.

“Kami percaya setiap orang Indonesia berhak mendapatkan layanan kesehatan berstandar internasional tanpa harus pergi jauh ke luar negeri.” Kata Jonathan Tahir.

“Kenapa di Batam, kami ingin menjawab tantangan dari Presiden RI Bapak Prabowo Subianto bahwa bagaimana kami swasta bisa berkontribusi bagi negeri menahan devisa keluar dimana banyak orang Indonesia berobat ke luar negeri akan memilih berobat ke dalam negeri.” Kata Jonathan Optimis.

MABIH akan dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir di setiap layanan unggulannya, menjadi solusi nyata untuk menekan arus pasien berobat ke luar negeri.

Mulai dari kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, hingga ortopedi, seluruh center of excellence dirancang untuk menangani kasus kompleks seperti transplantasi organ dan pengobatan kanker dengan pendekatan komprehensif dan berbasis teknologi terkini.

Teknologi-teknologi maju seperti pemantauan jantung berbasis AI, terapi sel dan genetik, pencitraan diagnostik presisi, hingga bedah robotik generasi terbaru akan menjadi bagian integral dari layanan. (*)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *