TANJUNGPINANG

Pangkogabwilhan 1 Letjen TNI Kunto Arief Hidupkan Alam Dompak, dari Lahan Pertanian Jadi Agrowisata Bernyawa

Pangkogabwilhan 1 Letjen TNI Kunto Arief Hidupkan Alam Dompak, dari Lahan Pertanian Jadi Agrowisata Bernyawa.f-katasiber.

DOMPAK, katasiber – Udara pagi di kawasan Dompak, Tanjungpinang, terasa sejuk meski sedikit diselimuti gerimis tipis, Senin (3/11/2025).

Di tengah hamparan hijau lahan pertanian yang baru saja panen semangka dan tomat, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, tampak bersemangat.

Bersama prajurit dan para istri perwira, jenderal bintang tiga itu mengawali pagi dengan melepas ratusan burung dan menabur benih ikan di kolam pertanian.

Suasana penuh keceriaan. Kicau burung yang berterbangan menembus kabut tipis menjadi penanda dimulainya langkah baru menyulap lahan pertanian binaan menjadi kawasan agrowisata edukatif dan produktif.

“Kita ingin kawasan ini tidak hanya menjadi lahan tanam, tetapi juga menjadi ruang wisata dan pembelajaran bagi masyarakat,” ujar Letjen Kunto dengan senyum hangat, sambil memegang ember berisi bibit ikan gurami yang akan dilepaskan ke kolam.

Lahan pertanian yang kini tengah disulap itu merupakan hasil binaan Pangkogabwilhan I bersama masyarakat Dompak.

Di atas lahan seluas beberapa hektare ini, tumbuh beragam komoditas pertanian yang dikelola secara gotong royong mulai dari semangka, cabai, mentimun, nenas, pepaya, kangkung, hingga tomat.

Selain tanaman hortikultura, terdapat pula berbagai pohon buah seperti mangga, jambu, dan mentoah yang mulai menghijau.

Kunto menjelaskan, konsep agrowisata Dompak nantinya akan menghadirkan suasana alam yang segar dan edukatif.

Pengunjung tak hanya dapat menikmati pemandangan hijau, tetapi juga bisa belajar langsung tentang cara menanam, memanen, hingga mengenal lebih dekat kehidupan petani.

“Harapan kita, anak-anak sekolah, keluarga, dan masyarakat luas bisa datang ke sini. Mereka bisa belajar, berwisata, sekaligus menikmati hasil bumi yang segar,” ujarnya.

Tak hanya memperindah lanskap pertanian, Kunto juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Sebagai simbol kehidupan baru, dirinya melepas ratusan burung ke alam bebas, diikuti dengan penaburan sekitar 2.000 ekor ikan di kolam pertanian terdiri dari lele, ikan mas, dan gurami.

“Semoga burung-burung ini hidup bebas di sekitar sini, menandakan kawasan ini hidup dan seimbang. Begitu juga ikan, semoga berkembang biak dan menjadi manfaat bagi masyarakat,” kata Kunto.

Tak berhenti di situ, ia juga berencana menambah daya tarik kawasan dengan menebar kunang-kunang di malam hari, agar suasana agrowisata terasa lebih magis dan alami.
“Kalau malam nanti, cahaya kunang-kunang bisa jadi daya tarik tersendiri,” tambahnya sambil tersenyum.

Sebelumnya, para petani binaan seperti Pak Agus dan Pak Katimun sudah lebih dulu merasakan hasil panen yang menggembirakan.

Pak Agus sukses memanen semangka, sementara Pak Katimun menikmati hasil tomat yang melimpah.

Kini, mereka semakin bersemangat karena lahan mereka akan menjadi bagian dari destinasi wisata baru yang menggabungkan unsur pertanian, ekowisata, dan edukasi.

“Kami sangat senang, lahan yang dulu biasa saja sekarang bisa jadi tempat wisata. Mudah-mudahan makin banyak orang datang dan petani juga bisa belajar banyak hal,” ujar Pak Agus sambil tersenyum bangga.

Letjen Kunto berharap, langkah ini menjadi model pengembangan pertanian terpadu di daerah lain.

“Semoga agrowisata Dompak ini menjadi contoh bahwa pertanian bisa indah, produktif, dan membawa manfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya. (bs)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *