Walikota Lis Resmikan QR Code, Sumber Informasi Sejarah Bangunan Cagar Budaya Secara Digital

TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah melakukan peresmian QR Code Situs Cagar Budaya, dan penyerahan buku tabungan Simpanan Pelajar (Simple), Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, serta penandatanganan MoU EDC Agen Laku Pandai, di Balai Kelurahan pulau Penyengat, Senin (22/9/2025).
Wali Kota Lis Darmansyah mengatakan dalam sambutannya bahwa pulau Penyengat dikenal sebagai salah satu pusat sejarah dan budaya Melayu di Kota Tanjungpinang,
dengan peninggalan berharga dari Kesultanan Riau-Lingga.
Nilai sejarah dan budaya yang terdapat di pulau ini menjadikannya destinasi wisata religi, edukasi, sekaligus kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau.
“Namun, di era digitalisasi saat ini, pelestarian dan promosi budaya
tidak dapat hanya mengandalkan cara
konvensional, namun harus memanfaatkan teknologi modern seperti QR Code agar lebih dekat dengan masyarakat dan generasi muda, serta memudahkan untuk mengakses informasi sejarah dan nilai budaya secara interaktif melalui perangkat digital, agar lebih modern, informatif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman,” jelas Lis.
Maka dalam kesempatan itu, Lis memberikan apresiasi dan terima kasih kepada BRK Syariah yang turut manjadi bagian dari pembangunan dan kemajuan teknologi di pulau Penyengat.
“Bersama BRK Syariah, mari kita dukung dan jalankan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama demi perkembangan dan pembangunan pulau Penyengat semakin baik. Kita jadikan pulau Penyengat ini sebagai cagar budaya dan wisata realigi, yang kental akan Islami,” harap Lis.
Sementara itu Plt. Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus mengatakan bahwa tujuan BRK Syariah hadir di pulau Penyengat ini adalah untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baik berupa QR Code Cagar Budaya hingga pelayanan perbankan dan transaksi keuangan di pulau Penyengat.
“Target dan komitmen BRK Syariah, akan selalu hadir di tengah masyarakat, dan memudahkan informasi layanan apa saja yang ada di BRK Syariah. Kami percaya dengan adanya digitalisasi layanan keuangan, maka pulau Penyengat tidak hanya menjadi destinasi sejarah dan budaya, tetapi juga akan menjadi pusat kemajuan ekonomi masyarakat, perpaduan antara pelestarian budaya, peningkatan literasi keuangan, dan pemanfaatan teknologi digital akan menjadi penggerak perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan,” harap Helwin.
Di dalam rangkaian acara juga di serahkan buku tabungan untuk pelajar dalam program Simpanan Pelajar (Simpel), seribu sehari dan penyerahan mesin EDC kepada Agen Laku Pandai yang ada di pulau Penyengat, serta pembukaan kain selubung papan QR Code Cagar Budaya di depan Masjid Sultan Riau Penyengat. (*/Abas)
Editor : Sutana