Tugu Situmeang Jamita Mangaraja Belum Dibangun
DARI 5 anak Si Raja Nai Pospos yang menurunkan 7 marga yakni Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Lumbanbatu, Banjarnahor, Lumbangaol belum semuanya memiliki tugu.
Sibagariang dan Simanungkalit telah memiliki tugu. Sedangkan untuk Marbun (Lumbanbatu, Banjarnahor, Lumbangaol) sudah membangun Kompleks Bagas Parsadaan Marbun.
Untuk Hutauruk, berdasarkan berita dari https://medan.tribunnews.com/2023/10/10/kemewahan-tugu-hutauruk-akan-jadi-destinasi-wisata-baru-di-tapanuli akan membangun tugu Hutauruk di Hutagurgur, Kecamatan Sipoholon, Taput, Sumut.
Pembangunan tugu ini telah dimulai Oktober 2023 dan akan rampung tahun 2024 mendatang dengan taksasi biaya sekitar Rp2,9 miliar yang merupakan sumbangan Pomparan Hutauruk se-dunia.
Lalu, Situmeang Jamita Mangaraja apakah sudah memiliki tugu atau tidak?
Sampai tahun 2023 ini, Situmeang Jamita Mangaraja belum memiliki tugu. Hanya saja, desain Tugu Situmeang Jamita Mangaraja sudah pernah dibuat dan fotonya bisa dicari di Google.
Dalam desainnya, tugu dibuat persegi empat yang melambangkan ada empat anak Situmeang Jamita Mangaraja yakni : Op.Raja Lalo, Op.Binanga Julu, Op.Raja Naunang dan Op.Juara Tua.
Kemudian di bagian atas didesain dua tangan dengan satu hudon tano (periuk dari tanah). Hudon tano dulunya ada di Sipoholon yang menandakan Situmeang bermukim di Sipoholon dulunya.
Meski tugu Jamita Mangaraja Situmeang belum ada, namun tugu anaknya sudah dibuat masing-masing.
Bagi pomparan Situmeang ini masih tugas ke depan agar bersatu untuk membangunnya. Bagiamana pun, tugu ini penting mengingat dari generasi ke generasi perlu diturunkan tentang sejarah dan silsilah ini.
Lalu, dimana sebenarnya makam Situmeang Jamita Mangaraja?
Apakah ada pomparannya yang pernah ziarah kesana?
Tunggu di tulisan singkat berikutnya.
Oleh : Martunas Situmeang
