TANJUNGPINANG

Bahas RTRW, Bobby Jayanto Usulkan Agar Tanjungpinang dan Bintan Masuk FTZ Menyeluruh

Bahas RTRW, Bobby Jayanto Usulkan Agar Tanjungpinang dan Bintan Masuk FTZ Menyeluruh

Lahan Terlantar Baiknya Difungsikan Sebagai Kawasan Ekonomi

TANJUNGPINANG – Wakil Ketua Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kepri, Bobby Jayanto, S.IP mengusulkan agar lahan terlantar atau tidak difungsikan bisa diubah peruntukannya melalui pansus dan diajukan kepada Pemerintah Provinsi Kepri guna dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi.

Menurut Bobby banyak lahan terlantar di Bintan dan Tanjungpinang yang sudah tidak difungsikan oleh pemilik hak guna usaha (HGU), seperti lahan bekas PT. Antam, PT Korindo dan Sunny Mas atau bekas perkebunan nenas.

Lahan – lahan terlantar itu dibiarkan terbengkalai oleh pemilik HGU yang mana diantaranya ada yang sudah berakhir masa HGU nya, sementara dari pemerintah daerah juga belum ada tindakan terhadap lahan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Bobby Jayanto dalam rapat penyelarasan Pansus RTRW dengan Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan, Kamis, 6 Februari 2025.

“Sebagai anggota dewan dari Dapil Kota Tanjungpinang saya mengusulkan agar proyek dan lahan-lahan terlantar bisa diubah melalui Pansus dan diajukan kepada Pemprov Kepri untuk dijadikan kawasan ekonomi,” tuturnya.

Usulan tersebut menurut Bobby, sebagai bagian upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Tanjungpinang dan Bintan serta pendapatan asli daerah (PAD ) Kepri.

Karena menurutnya pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang dan Bintan sangat perlu ditingkatkan supaya bisa bersaing dengan negara tetangga.

Bobby menilai lahan- lahan terlantar itu bisa dimanfaatkan untuk Kawasan perkebunan dan pertanian, guna menjaga kelangsungan pangan masyarakat Bintan dan Tanjungpinang.

Namun dalam rapat itu Bobby menekankan usulan penting tentang agar Tanjungpinang dijadikan Kawasan Free Trade Zone (FTZ) menyeluruh.

“Saya juga mengusulkan agar Kawasan FTZ Tanjungpinang ini menyeluruh. Tidak seperti sekarang yang enclave antara Dompak dan Tanjungpinang. Kondisinya menyebabkan tidak berfungsinya Kawasan FTZ tersebut secara maksimal. Pemko Tanjungpinang harus berjuang untuk mendapatkan FTZ menyeluruh ini ” tandasnya.

Bobby juga menegaskan, dirinya bersama tim Pansus RTRW Provinsi Kepri sangat mengharapkan Pemprov Kepri turut memperjuangkan apa yang sudah disampaikan dalam rapat tersebut.

” Kita sangat berharap Pemprov Kepri bisa memperjuangkan hal ini. Apalagi Pemprov Kepri juga sedang berjuang membangun jembatan Batam Bintan. Kondisi ini tentu perlu diantisipasi yang mana untuk pembangunan tata ruangnya perlu dipersiapkan dari sekarang, sehingga investor jika mau masuk tidak kesulitan,” tegasnya.

Bobby menambahkan dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pansus RTRW Provinsi Kepri Asmin Patron, Wakil Ketua Pansus Capt Luther Jansen serta Wakil Ketua DPRD Dewi Kumala Sari. Menurut Bobby, Dewi mendukung berbagai masukan dari Pansus dan meminta dijadikan perhatian bagi pengembangan wilayah di Bintan dan Tanjungpinang.(*)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *