NASIONAL

Sejarah Suku Batak Utamakan Pendidikan Anaknya

Kampus Universitas HKBP Nommensen di Medan salah satu kampus milik yayasan HKBP. f-net

BATAM – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis bahwa suku Batak paling banyak sarjana (S1) di Indonesia di tahun 2024.

Sebenarnya, suku lain juga banyak sarjana dan hampir sama dengan suku Minang. BPS merilis 10 suku terbanyak yang melahirkan sarjana.

Untuk Batak, banyak yang yakin bahwa kondisi geografis daerah Batak yang banyak berbukit membuat warganya mengharuskan anaknya sekolah setinggi-tingginya.

Jika tidak sekolah tinggi, mereka akan tinggal di kampung. Padahal, lahan terbatas itupun banyak berbukit.

Karena kehidupan di kampung sulit, maka diusahakan anaknya sekolah tinggi. Kemudian, anak paling besar akan membantu adik-adiknya agar bisa kuliah.

Kemudian, mereka tinggal di perantauan dan hidup mandiri disana. Pesan untuk sekolah setinggi-tingginya pun turun temurun.

Sehingga, warga Batak di perantauan selalu berusaha keras agar anak-anaknya tetap bisa kuliah.

Bahkan, sesama Batak di perantauan pun akan merasa minder apabila tidak ada anaknya yang sarjana. Minimal satu orang atau jika memungkinkan semua sarjana.

Memang, bergelar sarjana belum berarti sukses atau kaya. Namun, setidaknya sudah diberi modal ijazah agar kelak bisa dapat pekerjaan bagus.

Jadi, budaya dari dulu turun temurun hingga saat ini membuat warga Batak banyak sarjana. Seolah-olah sudah jadi kewajiban bagi orangtua warga Batak harus menguliahkan anak-anaknya kelak.

Ada juga istilah dalam Batak ‘Tumagon Dang Marganti Baju Au, Asal Ma Sikkola Anakki’. Artinya, lebih baik saya tidak ganti baju asalkan anakku bisa sekolah’.

Masih banyak perumpaan lainnya baik itu berupa nasehat, berupa lagu agar anak-anak Batak yang kuliah serius dan tekun.

Karena banyak warga Batak yang rumahnya sederhana, tidak memiliki apa-apa, yang penting anaknya bisa kuliah.

Karena bagi warga Batak, Anak adalah kekayaan. Jika anak berhasil, sukses, kaya, maka itulah kekayaan orangtua yang sesungguhnya.

“Saya kira suku lain juga begitu. Bukan cuman kita Batak ini aja,” ujar Rido, salah satu warga Batak yang mengisahkan alasan kenapa warga Batak banyak sarjana. (Martunas)

Editor : Abas

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *