Pro Kontra Pemecatan Pelatih STY, Pengganti Shin Tae-Yong Harus Mampu Loloskan Timnas Indonesia Piala Dunia
BATAM- Pro kontra terjadi di tengah masyarakat, setelah PSSI mengumumkan memutuskan kontrak kerja dengan pelatih timnas Indonesia Shin Tae yong.
Ada yang mendukung atau juga menyesalkan kejadian itu, mengingat Maret 2025, fase penentu apakah Timnas Indonesia bisa lolos ke piala dunia 2026, atau tidak?
Komisi X DPR, yang membidangi olahraga, turut menyayangkan berakhirnya kontrak Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani yakin PSSI memiliki pertimbangan atas keputusan tersebut.
“Pertama, tentu kami menghormati keputusan PSSI. Pasti PSSI punya pertimbangan dan target terutama untuk tembus piala dunia,” kata Lalu kepada wartawan, Senin (6/1/2025), dilansir detikcom.
Lalu berharap pengganti Shin Tae-yong mampu membawa Tim Garuda lolos di kualifikasi piala dunia.
“Kemudian kami berharap pengganti STY harus lebih baik dan mampu membawa Indonesia lolos sebagai peserta di piala dunia,” katanya.
Meski begitu, legislator PKB itu mengaku menyayangkan keputusan PSSI tersebut. Dia mengungkit Shin Tae-yong telah membawa banyak kemajuan di Timnas Indonesia selama menjadi kepala pelatih.
“Kami menyayangkan sebenarnya, karena STY sudah mampu mengubah Timnas menjadi team yang luar biasa dan diperhitungkan oleh negara lain,” kata Lalu.
“Tapi sekali lagi kami hormati keputusan PSSI dan meminta PSSI agar pelatih pengganti STY harus lebih bagus dan mampu membawa Indonesia masuk piala dunia 2026. Jangan sampai mengganti pelatih justru tidak akan membawa timnas menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengumumkan resmi pemberhentian Shin Tae-yong sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia. Shin Tae-yong disebut dipecat sebagai bagian dari evaluasi PSSI.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” kata Erick Thohir dalam pernyataannya resminya, Senin (6/1). (*)