Buralimar: Saatnya Indonesia Juara AFF U-23 Tahun 2025

BATAM, katasiber – Malam ini, seluruh sorotan tertuju ke partai puncak AFF U-23 Championship 2025.
Indonesia akan berhadapan dengan rival kuat Vietnam dalam laga final yang digelar di Stadion Nasional, membawa misi besar: membalas kekalahan dua tahun lalu dan merebut kembali kejayaan di Asia Tenggara.
Head to Head dan Sejarah Panas
Vietnam bukan lawan baru. Dua tahun lalu, mereka menaklukkan Indonesia di babak final dengan skor tipis. Kini, Garuda Muda datang dengan semangat balas dendam dan komposisi pemain yang matang. Sementara itu, Vietnam tetap menjadi tim yang solid, dengan pertahanan rapat dan serangan balik mematikan.
Pengamat sepak bola Kepri Buralimar melihat, insya Allah Indonesia juara AFF 2025.
Ia mencermati semifinal AFF U 23 baik Indonesia vs Thailand maupun Vietnam vs Philipina, bawa ke empat team boleh dikatakan berimbang dan selisih gol yang terjadi tidak lebih dari 1 gol.
Timnas Indonesia di penyisihan grup hanya menang 1-0 vs Philipina, melawan Thailand menang adu penalti 7-6 setelah bermain 1-1 lawan Thailand.
Sedangkan Vietnam menang tipis 2-1 atas Philipina, di penyisihan juga menang tipis 1-0 atas Cambodia, hanya lawan Laos tim terlemah di event ini Vietnam menang 3-0.
Vietnam tidak terlalu istimewa dibanding Malaysia dan Thailand, terutama pertahanannya yang masih dibobol oleh Philipina dan Cambodia, artinya barisan pertahanan Vietnam masih bisa ditembus Timnas Indonesia nantinya.
Hanya saja Indonesia tidak punya striker handal selain Jens Raven, mudahan Jens masih bisa main minimal 45 menit pertama, karena kemaren cedera saat nelawan Thailand.
Sedangkan striker lain misalnya Hokki Caraka, perannya belum maksimal, namun berkat, saat melawan Thailand hanya sebagai supporting dan posisinya terlalu jauh ke pinggir kiti lapangan.
Hokki harus diberi peran dan kepercayaan lagi untuk lebih berani ke tengah san masuk ke area penalti betarung dng pemain belakang Vietnam, mudahan Hokki yang masih diragukan kiprahnya bisa berbuat banyak menggantikan peran Jens Rave
Dan saat adu penalti Hokki salah satu penendang yang berhasil menjebol gawang Thailand, semoga ini menambah semangat Hokki untuk lebih tampil lebih baik nanti.
“Kelemahan timnas Indonesia memang berada pada finishing, terlalu sulit menjebol gawang lawan, jika striker tidak berani berjibaku di kotak penalti lawan seperti lawan Thailand , maka akan sulit meraih gol, karena saat melawan Philipina dan Malaysia hampir semua serangan Indonesia mentok, semoga ini menjadi perbaikan oleh pelatih Gerald Vanenburg,” tegasnya.
Sambungnya, selain itu penguasaan lapangan tengah Indonesia masih lemah, sehingga sering bermain di lapangan sendiri, ini juga semoga jadi perhatian.
Kelemahan lain beberapa pemain belakang tidak bisa bermain di final akibat akumulasi kartu kuning dan cedera, harus dicari pemain oengganti sepadan.
Namun kita berharap Arkhan Fikri bisa bermain kembali begitu kuga Tony Firmansyah.
Antisipasi serangan v
Vietnam terutama dr sayap kiri dari pemain nomor 17 Nguyen Phi Hoang yang akselerasinya yang menakjubkan , sebagian besar gol vietnam lahir dari sayap kiri, plus ditambah sundulan sundulan pemain dran mereka yang akurat.
Indonesia jg bisa memanfaatkan kelemahan pemain belakanv Vietnam terutama memanfaatkan lembaran jauh ala Robby Darwin yg juga jitu.
“Jika kerjasama semua lini timnas ditambah penguasaan lapangan tengah serta finishing touch yang baik, Indonesia akan menang dan juara U 23 AFF tahun ini, dengan selisih gol dua, 2-0 atau 3-1. Semoga,” ujarnya. (*)