TANJUNGPINANG

Merawat Keluarga Sakinah di Tengah Riuh Zaman Digital

TANJUNGPINANG, katasiber – Di tengah derasnya arus informasi dan perubahan gaya hidup yang kian cepat, keluarga tak lagi sekadar menjadi ruang berkumpul, tetapi juga medan perjuangan nilai.

Kesadaran inilah yang mengemuka dalam Seminar Membangun Keluarga Sakinah dalam Menghadapi Tantangan Zaman yang digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (19/12).

Ketua BKMT Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, membuka seminar tersebut dengan pesan yang menyejukkan sekaligus mengingatkan. Di hadapan para pengurus BKMT, kepala sekolah SMA, SMK, MA, SLB se-Kota Tanjungpinang, serta tokoh-tokoh perempuan daerah, Dewi Ansar menegaskan bahwa keluarga sakinah tidak hadir secara instan.

Baginya, rumah tangga Islami adalah sebuah proses panjang yang menuntut kesungguhan, kesabaran, dan komitmen bersama.

“Baitul Muslim, rumah tangga Islami, tidak lahir begitu saja. Ia harus dibangun dengan pondasi iman, diperkuat akhlak, dan dijaga dengan komunikasi yang baik antar anggota keluarga,” ujarnya penuh ketegasan.

Seminar yang menghadirkan Melly Puspitasari sebagai narasumber dan dipandu moderator Siti Maheran itu menjadi ruang refleksi bersama tentang kondisi keluarga hari ini. Era digital dan globalisasi, menurut Dewi Ansar, menghadirkan tantangan yang jauh lebih kompleks dibandingkan masa lalu.

Gawai di tangan, dunia di genggaman—namun nilai-nilai kerap terabaikan.
“Arus informasi tanpa batas, perubahan gaya hidup, hingga lemahnya kontrol penggunaan teknologi, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa, berpotensi menggerus sendi-sendi keluarga,” ungkapnya.

Kondisi ini membuat peran orang tua semakin krusial, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pendidik, teladan, dan penjaga nilai. Di sinilah keluarga dituntut mampu menjadi benteng akhlak yang kokoh, tempat anak-anak belajar tentang iman, etika, dan kasih sayang.

Kehadiran Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kepulauan Riau, Dyan Restyani Luki, Ketua BKMT Tanjungpinang Sulikah, serta jajaran pengurus BKMT provinsi dan kota semakin menegaskan bahwa membangun keluarga sakinah adalah tanggung jawab kolektif, lintas peran dan profesi.

Melalui seminar ini, Dewi Ansar berharap tumbuh kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya keseimbangan hidup—antara dunia dan akhirat, antara kemajuan teknologi dan keteguhan nilai.

“Kita ingin menghadirkan keluarga yang harmonis, seimbang, dan mampu menjadi benteng akhlak bagi generasi masa depan,” tuturnya.

Lebih dari sekadar forum diskusi, seminar ini menjadi peneguhan komitmen BKMT untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam pembinaan keluarga dan masyarakat.

Dewi Ansar pun mengajak seluruh peserta menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita jadikan keluarga bukan hanya tempat tinggal, tetapi tempat bertumbuh, belajar, dan beribadah. Karena keluarga yang kuat akan melahirkan masyarakat yang kuat, dan masyarakat yang kuat akan melahirkan bangsa yang bermartabat,” pungkasnya.
Di tengah riuh zaman digital, pesan itu menggema sederhana namun mendalam: merawat keluarga berarti merawat masa depan. (bas)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *