Menyiapkan SDM Unggul di Era Society 5.0, Pesan Gubernur Ansar Ahmad di Wisuda ke-XXV IAI Miftahul Ulum

TANJUNGPINANG, katasiber — Suasana khidmat dan penuh harapan menyelimuti Ballroom Hotel CK Tanjungpinang, Selasa (16/12), saat 103 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Miftahul Ulum resmi menyandang gelar sarjana.
Di balik senyum bangga para wisudawan dan wisudawati, terselip pesan penting tentang masa depan sumber daya manusia Kepulauan Riau di tengah derasnya arus perubahan zaman.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, yang hadir dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana (S1) ke-XXV tersebut, menekankan bahwa Era Society 5.0 bukan sekadar tentang kecanggihan teknologi.
Lebih dari itu, era ini menuntut manusia yang mampu mengendalikan dan memberi arah pada teknologi agar tetap berpihak pada nilai kemanusiaan.
“Teknologi hanyalah alat. Manusialah yang menentukan bagaimana teknologi itu digunakan dan untuk tujuan apa,” ujar Ansar, mengutip pemikiran Nelson Mandela bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.
Wisuda tahun akademik 2025–2026 ini meluluskan 103 sarjana dari empat program studi. Fakultas Tarbiyah menyumbang jumlah terbanyak, yakni Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah masing-masing 39 lulusan, disusul Tadris Bahasa Inggris sebanyak 13 lulusan.
Sementara itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam meluluskan 12 sarjana dari Program Studi Ekonomi Syariah.
Di hadapan para wisudawan, Ansar Ahmad menegaskan bahwa integrasi ruang siber dan ruang fisik yang ditopang oleh Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Internet of Things (IoT) harus diimbangi dengan karakter, etika, dan nilai moral yang kuat.
Tanpa itu, kemajuan teknologi justru berpotensi menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan.
IAI Miftahul Ulum Tanjungpinang, menurut Ansar, telah menunjukkan peran strategisnya sebagai pilar pendidikan tinggi keislaman di Kepulauan Riau.
Transformasi dari lembaga berbasis pesantren menjadi perguruan tinggi yang adaptif dan progresif dinilainya sebagai langkah tepat dalam menjawab tantangan global.
Rektor IAI Miftahul Ulum Tanjungpinang, Hj. Mardhiah, dalam laporan akademiknya, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda ke-25 ini.
Ia menegaskan bahwa para lulusan telah ditempa tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai akhlak dan karakter.
“Kami berharap lulusan IAI Miftahul Ulum menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, kuat secara karakter, dan mulia dalam akhlak. Ilmu dan moral harus berjalan beriringan,” tuturnya.
Komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam membangun sumber daya manusia juga tergambar dari berbagai kebijakan strategis yang dipaparkan Gubernur Ansar Ahmad. Mulai dari alokasi anggaran pendidikan sebesar 21 persen dari APBD, program beasiswa mahasiswa yang berkelanjutan hingga 2025, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, hingga penguatan kerja sama pendidikan di tingkat nasional dan internasional.
Upaya tersebut, kata Ansar, telah membuahkan hasil nyata. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau tahun 2025 mencapai 80,53 poin—tertinggi di Sumatera dan peringkat ketiga nasional. Sementara pertumbuhan ekonomi Kepri pada Triwulan III 2025 tercatat sebesar 7,48 persen, juga tertinggi di Sumatera.
Di akhir sambutannya, Ansar Ahmad mengingatkan bahwa wisuda bukanlah garis akhir perjalanan, melainkan gerbang awal pengabdian kepada masyarakat.
“Perpindahan tali toga dari kiri ke kanan adalah simbol bahwa saudara-saudara kini memasuki dunia nyata. Manfaatkan ilmu secara adaptif, inovatif, dan kreatif untuk memberi manfaat seluas-luasnya,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar Ahmad juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 lalu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan Masjid IAI Miftahul Ulum Tanjungpinang sebagai wujud dukungan terhadap penguatan pendidikan keislaman.
Wisuda ke-XXV ini turut dihadiri Anggota DPD RI sekaligus Gubernur Kepri periode 2005–2010 Ismeth Abdullah beserta istri Hj. Aida Zulaika Nasution, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, Sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah XII Riau–Kepri Rhonny Riansyah, jajaran pimpinan instansi vertikal, civitas akademika, serta tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda. (*/bas)


