OPINI

Perspektif Kemanusiaan, Kerakyatan, Keadilan, Kedamaian, Kesejahteraan, Keutuhan Ciptaan : Agenda Peradaban Pembangunan Kawasan Barat, Tengah, Timur Indonesia

Firman Jaya Daeli
selaku Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia. f-ist

Oleh : Firman Jaya Daeli
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia

KETUA Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli berkunjung kerja dan berkegiatan tugas ke sejumlah Daerah Provinsi di Indonesia.

Ada sejumlah kegiatan, pertemuan, tugas, tanggungjawab yang berlangsung di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Provinsi Papua Barat Daya (PBD), dan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Perkunjungan kerja dan kegiatan tugas berlangsung pada tanggal 20 November – 2 Desember 2025.

Di SMAN 3 Gusit Kepni Sumut

Jajaran dan Civitas Akademika SMA Negeri (SMAN) 3 Gusit, Kepni, Sumut mengundang Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli menjadi Pembicara dalam kegiatan Sarasehan di SMAN 3 Gusit.

Kegiatan dihadiri oleh sekitar seribuan Peserta (Guru, Pelajar, Alumni, Tamu, Undangan), yang berlangsung pada hari Jumat, tanggal 21 November 2025, di Lapangan Terbuka SMAN 3 Gusit, Kepni, Sumut, Indonesia.

Sarasehan diselenggarakan dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN), dengan bertemakan : “Pembangunan Kualitas Manusia dan Sistem Pendidikan : Peran Learning Manajemen System dan Efektivitas Belajar dalam Konteks Pendidikan”, dengan para Pembicara Firman Jaya Daeli dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gusit, Kepni, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut Dr. Firman Halawa, S.H., M.H. Juga Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 3 Siari Gulo, M.Pd. menyampaikan Kata Sambutan Pengantar dan Pembuka Kegiatan Sarasehan.

Kajari Gusit, Kejati Sumut Dr. Firman Halawa, S.H., M.H. Sebelumnya pernah menjadi Koordinator pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri ; menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kajari Kabupaten Lingga, Kejati Kepri ; menjadi Kajari Bengkulu Tengah, Kejati Provinsi Bengkulu. Kini menjadi Kajari Gusit, Kepni, Kejati Sumut. Dr. Firman Halawa, S.H., M.H. juga adalah seorang Akademisi dengan latar belakang Disiplin Ilmu Hukum.

Yayasan Budi Bakti sebagai sebuah lembaga Pelayanan Pendidikan mengundang Firman Jaya Daeli sebagai alumni SMP Bunga Mawar, Gusit, Kepni, alumni SMA Xaverius, Gusit, Kepni, Sumut – yang juga Ketua Dewan Pembina Persatuan Alumni SMA Xaverius, Gusit.

Kegiatan bertajuk Pesta Perak Yayasan Budi Bakti. Sesungguhnya cikal bakal Yayasan sudah ada dan bahkan telah efektif berjalan melayani (operasional) sejak pertengahan tahun 1960-an.

Yayasan Budi Bakti sebagai sebuah lembaga Pelayanan Pendidikan membawahi sejumlah lembaga Sekolah, antara lain : TK Cenderawasih, SD Mutiara, SMP Bunga Mawar, SMA Xaverius, dan lain-lain.
Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 22 November 2025, di gedung Sekolah SMA Katolik Santo Xaverius, Gusit, Kepni, Sumut, Indonesia.

Ada banyak yang berhasil secara kuantitatif dan kualitatif warga lulusan dari berbagai lembaga Pendidikan (Sekolah) yang di bawah kepemilikan dan pengelolaan Yayasan Budi Bakti.

Ada sejumlah kegiatan dan pertemuan yang dihadiri dan diikuti oleh Firman Jaya Daeli di Kota Medan, Sumut, pada tanggal 20 dan 23 November 2025.

Juga sejumlah tugas dan tanggungjawab yang dilaksanakan dan diselesaikan. Kegiatan dan pertemuan dengan sejumlah kalangan dari berbagai latar belakang profesi.

Bertemu dan berdialog diskusi bersama dengan kalangan Profesional, Jurnalis, Aktifis, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus (Kelompok Cipayung Plus), Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus (Badan Eksekutif Mahasiswa/ BEM dan Dewan Mahasiswa/DEMA, Civil Sosiety (NGO dan LSM).

Di Kampus UMRAH Tanjungpinang

Pimpinan Kampus bersama jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengundang Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli yang juga mantan Pansus Pembentukan Provinsi Kepri di DPR-RI – menjadi Pembicara dalam sebuah kegiatan Seminar Nasional.

Bertemakan : “Peran Strategis Pemuda, Kedaulatan Bangsa, dan Keamanan Maritim Indonesia”. Huzrin Hood (mantan Bupati dan Ketua DPRD Bintan) diundang juga menjadi Pembicara.

Penyelengaaraan kegiatan Seminar Kemaritiman berlangsung pada hari Senin, tanggal 24 November 2025, di kampus UMRAH, Tanjungpinang, Kepri, Indonesia.
Wilayah kawasan Provinsi Kepri adalah sebuah Daerah Otonom tingkat Provinsi yang nerupakan Kawasan Kepulauan, Kawasan Kelautan, Kawasan Terluar, Kawasan Terjauh, Kawasan Perbatasan.

Berbatasan dan Bertetangga dengan sejumlah Negara Sahabat – minimal dengan lima (5) Negara dan juga dengan kawasan Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Firman Jaya Daeli,
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia bersama pihak Jakati Kepri. f-ist

Di Kantor Kejati Kepri

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepri Dr. Devy Sudarso, S.H., M.H. menerima kunjungan kegiatan Firman Jaya Daeli untuk bertemu dan berdialog berdiskusi perihal penguatan dan pemajuan institusi dan jajaran Kejaksaan serta Pembangunan Daerah dan Kawasan Kepri.
Pertemuan dialog diskusi berlangsung dua sesi, pada hari Senin, tanggal 24 November 2025, di ruang kerja Kajati, kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), Tanjungpinang, Kepri, Indonesia.

Ketika bertemu berdialog diskusi dengan Firman Jaya Daeli dalam sesi kedua, Kajati Kepri didampingi okeh Wakil Kajati Irene Putrie (kini menjadi seorang Direktur pada Jaksa Agung Muda (JAM) Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Agung RI setara dengan jenderal bintang dua).

Didampingi juga oleh para Pejabat Utama (PJU) Kejati Kepri, antara lain : para Asisten Kejati (Asisten Pembinaan, Asisten Intelijen, Asisten Pidana Umum, Asisten Pidana Khusus, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Asisten Pengawasan).

Firman Jaya Daeli bertemu diskusi juga bersama dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, Kejati Kepri Wayan Wiradarma, pada hari Senin, tanggal 24 November 2025, di ruang pertemuan Kajari, kantor Kejari, Batam, Kepri.

Kajari Batam Wayan Wiradarma pernah menjadi Kajari Tanah Bumbu, Kejati Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Asisten Intelijen Kejati Kalsel.
Konstruksi, substansi, dan narasi pertemuan dialog diskusi bermaterikan dan bermuatan pada relasi strategis dan keberdampakan positif institusi Kejaksaan dengan Pembangunan dan Pemajuan Kota Batam (Barelang) dan Kawasan.

Kajati Kepri Devy Sudarso adalah seorang Pejabat Struktural (Eselon II) Senior Kejaksaan Agung RI.

Pernah menjadi Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jabar ; menjadi Koordiantor pada Jaksa Agung Muda (JAM) Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI (Pejabat Eselon II – setara dengan jabatan jenderal bintang satu) ; menjadi Wakil Kajati Provinsi Papua ; menjadi Wakil Kajati Provinsi Jatim ; menjadi Direktur Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi, Eksaminasi (UHEKSI) pada JAM Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI – setara dengan jabatan jenderal bintang dua ; kini menjadi Kajati Provinsi Provinsi Kepri.

Di Universitas Palangka Raya

Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli bersama dengan Prof. Bhayu Rhama, S.T., M.B.A., Ph.D. (Dekan FISIP dan Guru Besar Universitas Palangka Raya/UPR) diundang menjadi Pembicara kegiatan Seminar Nasional.

Adapun kegiatan bertajuk Seminar Nasional Pendidikan Politik dengan bertemakan “Civic Engagement : Menyuarakan Perubahan Membentuk Masa Depan”.

Studi dan Pengkajian Tematis pada dasarnya bersifat inisiatif dan responsif atas kondisi, pergumulan, tantangan kewilayahan dan kedaerahan Kalimantan secara umum dan Kalteng secara khusus.

Seminar Nasional berlangsung di kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) UPR, di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pada hari Selasa, tanggal 25 November 2025.

Firman Jaya Daeli bertemu dan berbicara juga bersama dengan Rektor UPR Prof. Dr. Ir. Salampak Dohong, M.S. di bandara Tjilik Riwut.

Pertemuan berlangsung pada saat jajaran Penyelenggara kegiatan menerima dan menyambut kedatangan Firman Jaya Daeli di Palangka Raya, Kalteng, Indonesia.

Di Provinsi Papua Barat Daya

Firman Jaya Daeli mengunjungi Provinsi Papua Barat Daya (PBD), pada tanggal 26 – 28 November 2025.

Ketua Umum MPH PGI Pdt. Jacky Manuputty dan Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu menyampaikan sejumlah Pokok-Pokok Pemikiran Strategis dalam kegiatan Pertemuan Raya Senior, Pimpinan, Pengurus, Anggota PCPS dan PNPS tingkat Nasional dari berbagai Cabang dan Daerah di Indonesia.

Ada ikatan benang tersambung dan terjahit yang bermakna dan berdampak. Utamanya dari perspektif Pemikiran dalam berbagai dialog dan diskusi yang berlangsung.

Ada sejumlah kegiatan, pertemuan, dan tugas Firman Jaya Daeli di Provinsi PBD sebagai Provinsi Baru yang merupakan Daerah Otonom Baru.

Provinsi yang membawahi beberapa Kabupaten dan Kota yang juga merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Firman Jaya Daeli sebagai Komisi Politik dan Hukum DPR-RI pernah terlibat aktif dahulu dalam kerangka pembahasan dan perumusan mengenai Otonomi Khusus Papua.
Pembahasan dan perumusan berlangsung pada awal reformasi sekitar awal tahun 2000-an (2000-2001).

Wilayah kawasan Papua Barat Daya pada khususnya dan wilayah kawasan Papua pada umumnya harus senantiasa dibangun dan dirawat dengan sejumlah pendekatan.
Hakekatnya pendekatan yang berbasis pada kualitas sistem ekologi, lingkungan hidup, kebudayaan, keadaban, Nilai-Nilai Kehidupan yang berkemanusiaan, berkerakyatan, berkeadilan.

Paradigma pembangunannya dan pemajuannya harus senantiasa dari perspektif Daerah Papua, perspektif Rakyat (Masyarakat) Papua.

Juga mesti selalu dengan perspektif Keadilan, Perdamaian, Kemakmuran, Kesejahteraan, dan Keutuhan Ciptaan secara otentik dan konkrit serta dengan sesungguhnya dan sejatinya.

Di Universitas Hasanuddin Makassar Sulsel

Rektor Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sulsel Prof. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ph.D. berkomunikasi bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, pada hari Senin, tanggal 1 Desember 2025.

Pada kesempatan yang sama, Firman Jaya Daeli yang juga pernah diundang menjadi Pembicara di UNHAS sebagai Dosen Tamu – menyampaikan perspektif pemikiran strategis.

Terutama mengenai keberadaan dan kebangkitan Civitas Akademika Universitas dan kualitas signifikan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Posisi dan narasi keberadaan dan kebangkitan serta kualitas tersebut tentu dalam konteks paradigma dan dengan pendekatan yang baru dan terbarukan.
Posisi dan narasi tersebut memiliki relasi dan intensi kuat berdampak, bermanfaat, berpengaruh dengan Pembangunan dan Pemajuan Wilayah Kawasan Timur Indonesia berbasis Sulsel dan Kawasan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol. Djuhandani Rahardjo Puro menerima kunjungan kegiatan Firman Jaya Daeli untuk bertemu dan berdialog berdiskusi.

Pertemuan dialog diskusi berlangsung pada hari Senin, tanggal 1 Desember 2025, di ruang kerja Kapolda, kantor Mapolda, di Makassar, Sulsel. Irjen Pol. Djuhandhani adalah seorang Perwira Tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol Tahun 1991).

Firman Jaya Daeli,
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia bersama Kapolda Sulsel. f-ist

Bersama Kapolda Sulsel

Kapolda Sulsel dalam pertemuan dialog diskusi bersama Firman Jaya Daeli, didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Sulsel Kombes Pol. Zulham Effendi (lulusan Akpol Tahun 2000).
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolretabes) Makassar, Polda Sulsel Kombes Pol. Arya Perdana, juga bertemu dan berdiskusi bersama dengan Firman Jaya Daeli.

Kombes Pol. Arya Perdana adalah seorang Perwira Menengah Senior Polri dengan spesialisasi Reserse, lulusan Akpol Tahun 1998, pernah menjadi Kapolresta Metro Depok, Polda Metro Jaya.

Konstruksi dan materi pertemuan dialog diskusi bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro dan jajarannya pada dasarnya untuk mendialogkan dan mendiskusikan – sejumlah perihal strategis.

Hakekatnya berbasis pada pemberdayaan kapasitas kelembagaan institusional Bhayangkara (Kepolisian). Juga peningkatan kualitas Sumber Daya dan Ekosistem Kepolisian.

Kapasitas dan kualitas tersebut menjadi penting, mendesak, dan strategis dalam kerangka Kerakyatan, Kebangsaaan, dan Kenegaraan Indonesia Raya.

Menurut Firman Jaya Daeli yang juga pernah menjadi Tim Perumus UU Kepolisian dan Pembicara sebagai Dosen Tamu Sespimmen dan Sespimti Lemdiklat Polri – pemberdayaan dan peningkatan tersebut adalah dalam kerangka reformasi dan transformasi.

Intinya adalah hubungan strategis dan pemaknaannya dengan percepatan dan perluasan kualitas Tri Brata Polri, Supremasi Hukum, Sistem Konstitusi dalam kerangka Pembangunan Daerah (Sulsel) dan Kawasan.

Sespimmen dan Sespimti Lemdiklat Polri adalah Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.

Sekolah Pendidikan Reguler (Dikreg) Polri yang berada di bawah Satuan Kerja (Satker) Lemdiklat Polri.

Peserta Didik (Serdik) dan Perwira Siswa (Pasis) adalah Perwira Menegah (Pamen) Polri berpangkat KP dan AKBP untuk Dikreg Sespimmen serta KBP Senior untuk Dikreg Sespimti.

Firman Jaya Daeli,
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia bersama Kajati Sulsel. f-ist

Bersama Kajati Sulsel

Sebelumnya Kajati Provinsi Sulsel Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H. menerima kunjungan kegiatan Firman Jaya Daeli yang juga mantan Tim Perumus UU Kejaksaan dan Komisi Politik dan Hukum DPR-RI.

Perkunjungan kegiatan berlangsung untuk bertemu dan berdialog diskusi. Berlangsung pada hari Senin, tanggal 1 Desember 2025, di ruang kerja Kajati, kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), di Makassar, Sulsel, Indonesia.

Firman Jaya Daeli yang juga mantan Tim Perumus UU Kehakiman, UU Pertahanan Negara, UU Pemerintahan Daerah – bertemu dan berdialog diskusi bersama Kajati Sulsel secara informal dan santai.

Namun bermuatan mengenai perihal strategis dan visioner dalam konteks Kejaksaan dan Sistem Ketatanegaraan dan Kualitas Supremasi Hukum.

Kajati Sulsel Dr. Didik Farkhan Alisyahdi adalah seorang Pejabat Struktural Senior Kejaksaan RI.

Pernah menjadi Kajari Surabaya ; menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim ; menjadi Koordiantor pada Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Kejaksaan Agung RI (Pejabat Eselon II setara dengan jabatan jenderal bintang satu) ; menjadi Wakil Kajati Provinsi Bali ; menjadi Kepala Pusat (Kapus) Daskrimti Kejaksaan Agung RI setara dengan jenderal bintang dua ; menjadi Kajati Provinsi Banten ; menjadi Inspektur pada Jaksa Agung Muda (JAM) Pengawasan Kejaksaan Agung RI ; kini menjadi Kajati Sulsel.

Substansi dan narasi pertemuan dialog diskusi berintikan pada penguatan kapasitas kelembagaan institusi Adhyaksa (Kejaksaan) dan kualitas Sumber Daya dan jajaran Kejaksaan. Kemudian keberhubungannya dan kebermaknaannya dengan percepatan dan perluasan kualitas Pembangunan Daerah (Sulsel) dan Kawasan sebagai Episentrum Strategis Wilayah Timur Indonesia.

Firman Jaya Daeli,
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia bersama HMI. f-ist

Bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Beberapa hari sebelumnya, sebuah Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar sebuah kegiatan tingkat Nasional.

Kegiatan berlangsung dalam bentuk Intermediate Training (LK 2) tingkat Nasional tersebut mengundang secara khusus Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli untuk menjadi Pembicara.

Forum LK 2 HMI tingkat Nasional bertemakan “Kontrak Sosial dan Kesadaran Kolektif : Membangun Hukum sebagai Nurani Bangsa dan Peradaban Indonesia”. Penyelenggaran kegiatan LK 2 – berlangsung pada hari Jumat, tanggal 28 November 2025, di Jeneponto, Sulsel, Indonesia.

Tema kegiatan mereflesikan dan mengarahakan atmosfir Pelatihan dan Pengkaderan untuk senantiasa memiliki dan membumikan kesadaran ideologis strategis dan kepedulian politis sosial kultural.

Firman Jaya Daeli pernah juga diundang beberapa kali menjadi Pembicara dalam kegiatan Intermediate Training (LK 2) tingkat Nasional di beberapa daerah di Indonesia.

Sebuah kegiatan tingkat Nasional yang dilaksanakan di berbagai Daerah – yang berintikan pada Pembangunan kualitas Kader dan Kepemimpinan.

Keberintikan dari kualitas tersebut pada dasarnya menunjukkan penting dan mendesaknya perihal kualitas manusia dan masyarakat.

Bersama BEM Universitas Negeri Makassar

Kemudian Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM), menyelenggarakan sebuah kegiatan tingkat Nasional di Makassar, Sulsel.
Penyelenggaraan kegiatan terlaksana dalam bentuk National Advanced Training (NAT) tingkat Nasional. Kepesertaan kegiatan adalah para Aktifis dan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan yang berasal dan bersumber dari berbagai kampus Perguruan Tinggi di Sulsel, Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli diundang untuk menjadi Pembicara dalam kegiatan tersebut.

Acara NAT BEM Kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) UNM Tingkat Nasional tersebut bertemakan “Komersialisasi Pendidikan : Studi Politik Hukum Anggaran dan Privatisasi”, berlangsung pada hari Minggu, tanggal 30 November 2025, di Makassar, Sulsel, Indonesia.

Tema kegiatan merupakan catatan kritis dan korektif serta pesan etik moral keadaban kebudayaan terhadap keseluruhan ekosistem Pendidikan.

Firman Jaya Daeli sebagai Pembicara menyampaikan perspektif pemikiran mengenai : Konstitusi, Peradaban, Politik Pendidikan, dan Tugas Tanggungjawab Negara dalam konteks Tema kegiatan.
Relasi strategis antara Ketentuan Konstitusi, Makna Proklamasi, Tugas Tanggungjawab Negara dalam konteks dan kerangka Hak Pendidikan Rakyat Indonesia.
Relasi tersebut adalah sebuah dan serangkaian keutamaan dan kebajikan dari kesadaran dan kepedulian terhadap dan Sistem Pendidikan dan Tantangan Bangsa.

Bersama Guru Besar UNHAS

Firman Jaya Daeli bertemu dan berdialog diskusi juga bersama dengan Prof. Dr. Arfin Hamid, S.H., M.H. (Guru Besar UNHAS dan Kepala/Ketua Program Studi Kenotariatan Pascasarjana UNHAS).
Pertemuan dialog diskusi berlangsung pada hari Senin, tanggal 1 Desember 2025, di ruang kerja Prof. Dr. Arfin Hamid, di kampus UNHAS, Tamalanrea, Makassar, Sulsel.

Prof. Dr. Arfin Hamid dan Firman Jaya Daeli adalah sahabat baik dan lama sejak sama-sama Se-Angkatan dan Se-Kelas Kuliah pada pertengahan tahun 1990-an di Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Indonesia.***

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *