Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Tinjau Lokasi Argo Wisata Dompak, Gerimis Tak Halangi Semangat Kembangkan Kawasan Hijau

DOMPAJ, katasiber – Gerimis yang turun sejak pagi tampak tak menghalangi langkah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, untuk meninjau langsung perkembangan kawasan argo wisata di Dompak, Tanjungpinang.
Dengan mengenakan pakaian lapangan sederhana dan menaiki mobil kecil, ia menyusuri satu per satu titik kebun rakyat yang menjadi bagian dari program pembinaan pertanian berbasis wisata tersebut.
Meski baru tiba di Tanjungpinang setelah menjalankan tugas dinas dari Yogyakarta, raut wajah Letjen Kunto tampak sumringah.
Deretan tanaman cabai, jagung, ubi, dan berbagai varietas sayur lainnya menghijau subur, menandakan kerja keras petani Dompak mulai memperlihatkan hasil yang menggembirakan.
“Lihat ini… sudah mulai hijau semua. Senang sekali melihat perkembangannya,” ujarnya lirih sambil menunduk memperhatikan rumpun cabai yang baru berbunga.
Kawasan Binaan Jenderal, Kini Kembali Hidup
Lokasi pertanian di Dompak ini bukan sekadar lahan produksi, tetapi merupakan kawasan binaan Letjen Kunto bersama jajaran Gagabwilhan I.
Selama beberapa bulan terakhir, ia rutin memantau progres dan memberikan arahan agar lahan tidak hanya produktif, tetapi mampu menjadi ruang wisata edukatif bagi masyarakat.
Beberapa pekan lalu, kawasan ini sempat menjadi perhatian karena keberhasilan panen semangka milik salah satu petani, Agus.
Hasil panen itu cukup melimpah dan menjadi bukti nyata bahwa Dompak memiliki potensi pertanian yang menjanjikan bila dikelola secara serius. Sebelumnya, di lokasi ini panglima melepas ratusan burung ke habitatnya.
“Panen semangka kemarin jadi motivasi bagi petani lainnya. Artinya, tanah di sini punya potensi besar, walaupun lahannya batu batuan alias eks tambang,” ujar salah seorang petani yang ikut mendampingi tinjauan tersebut.
Sektor Ikan Mulai Digarap, Tahap Demi Tahap Dikembangkan
Tak hanya tanaman pangan, sektor perikanan juga mulai disentuh. Belum lama ini, Letjen Kunto bersama sejumlah perwira Gagabwilhan I Tanjungpinang menabur bibit ikan gurami, nila, lele, dan beberapa jenis ikan konsumsi lainnya di kolam-kolam yang berada di tengah kawasan pertanian.
Rencananya, kolam tersebut akan menjadi bagian dari paket wisata keluarga pengunjung tidak hanya dapat melihat kebun, tetapi juga memberi makan ikan, bisa-bisa memancing, hingga menikmati hasil panen langsung dari sumbernya.
Menurut Letjen Kunto, pendekatan multi sektor semacam ini penting untuk membangun ekosistem argo wisata yang hidup, mandiri, dan berkelanjutan.
Rencana Unik: Kunang-Kunang Hiasi Mangrove Dompak
Salah satu gagasan yang mencuri perhatian adalah rencana penaburan kunang-kunang di area mangrove yang berbatasan langsung dengan kebun warga.
Jika terealisasi, kawasan pertanian Dompak pada malam hari akan menjelma menjadi lokasi wisata malam yang romantis dan penuh pesona.
“Rencana malam hari di kawasan mangrove, pinggir kebun pertanian, bakal ada kunang-kunang. Malam harinya bakal cantik… mudah-mudahan bisa terwujud,” ujar Letjen Kunto dengan optimis.
Gagasan tersebut disambut antusias oleh kelompok tani setempat. Mereka menilai inovasi ini tidak hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga menghidupkan kembali ekosistem alam yang selama ini kurang diperhatikan.
Meningkatkan Ekonomi Warga Dompak
Lebih dari sekadar proyek, argo wisata Dompak dirancang sebagai upaya memberdayakan masyarakat. Dua kelompok tani yang mengelola lahan Kelompok Tani Harapan Jaya Dompak dan Kelompok Tani Maju Mapan menjadi aktor utama dalam pengembangan kawasan ini.
Dengan adanya wisata edukasi, kebun produktif, kolam ikan, dan nantinya zonasi kunang-kunang, pendapatan masyarakat diprediksi meningkat melalui tiket wisata, hasil panen, hingga aktivitas UMKM yang bisa tumbuh di sekitar kawasan.
“Tujuannya jelas, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Dompak. Kita ingin warga bisa merasakan manfaatnya langsung,” tegas Kunto.
Gerimis Tak Menggoyahkan Semangat
Sesekali Letjen Kunto terlihat berhenti, meninjau kualitas tanah, berbincang dengan petani, atau sekadar menatap hamparan hijau yang terus bertambah luas. Gerimis masih turun tipis, tetapi semangatnya tak surut sedikit pun.
Di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat, kehadiran seorang panglima di lokasi terpencil itu menjadi simbol dukungan nyata TNI terhadap pembangunan ekonomi masyarakat.
Harapan besar tergambar jelas:
Dompak tak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga ruang wisata hijau yang hidup, indah, dan menyejahterakan warga. (bs)


