Mandiri Bintan Marathon 2025: 3.000 Pelari dari 16 Negara Serbu Lagoi, Hotel Penuh, Ekonomi Kepri Berlari Kencang
Sport Tourism Jadi Motor Baru Pertumbuhan Pariwisata Bintan

BINTAN — Udara pagi di kawasan Lagoi Bay, Sabtu (8/11/2025), terasa berbeda.
Ribuan langkah kaki menapaki aspal di bawah langit biru Bintan Resorts. Musik semangat terdengar dari kejauhan, disambut sorak sorai penonton yang memenuhi sisi lintasan. Inilah suasana penuh energi dari Mandiri Bintan Marathon 2025, ajang lari internasional yang mempertemukan ribuan pelari dari 16 negara di pulau eksotis Kepulauan Riau.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (8–9 November 2025), sekitar 3.000 peserta memadati kawasan wisata Bintan Resorts.
Hotel-hotel di sekitar Lagoi penuh sesak sejak Jumat malam. Bahkan, maskapai penerbangan menambah extra flight dari Jakarta ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang untuk mengakomodasi lonjakan pelari dan wisatawan.
“Kalau ke Bintan hari ini, hampir semua kamar penuh. Bahkan dormitory pun dipakai,” ujar Frans Gunara, Vice President Director PT Bintan Resorts Cakrawala (BRC) dengan senyum puas, dilansir suaraserempun.
Ajang Internasional, Spirit Lokal
Puncak acara yang digelar Minggu (9/11) pagi dimulai pukul 04.45 WIB, dengan pelepasan peserta kategori Full Marathon, Half Marathon (20K), dan 10K oleh jajaran pejabat penting: Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Vice President Director PT BRC Frans Gunara, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio MM, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Wakil Ketua DPRD Kepri Hj. Dewi Kumalasari, serta sejumlah pejabat dan pimpinan Bank Mandiri.
Momentum ini bukan hanya lomba lari, tapi juga simbol kebangkitan pariwisata Kepri pasca pandemi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi penyelenggaraan event sport tourism yang dinilai memberi dampak ekonomi besar bagi masyarakat dan pelaku wisata.
“Setelah masa Covid-19, setiap tahun peserta Mandiri Bintan Marathon terus meningkat signifikan. Tahun depan kami menargetkan minimal 5.000 pelari,” ujar Ansar Ahmad.
“Event seperti ini bukan hanya promosi wisata, tapi juga menggerakkan ekonomi daerah. Hunian hotel penuh, penerbangan bertambah, dan banyak masyarakat mendapat manfaat langsung,” tambahnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Kepri tumbuh 7,48 persen pada triwulan ketiga tahun 2025. Ansar menilai, pertumbuhan ini tidak lepas dari geliat event-event sport tourism seperti Mandiri Bintan Marathon.
3.000 Pelari, 16 Negara, dan Satu Semangat
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Arief Sumarsono menjelaskan, jumlah peserta tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Dari 3.000 pelari, terdapat 1.021 peserta kategori 10K, 706 peserta half marathon, 149 full marathon, 786 fun run 5K, 169 family run 3K, dan 169 peserta kategori kids run.
Yang menarik, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heriawan juga turut ambil bagian sebagai peserta.
“Peserta datang dari 16 negara, mayoritas dari dalam negeri. Sekitar 90 persen peserta berasal dari berbagai provinsi Indonesia, sedangkan 10 persen sisanya dari luar negeri,” jelas Arief.
Jakarta menjadi penyumbang peserta terbanyak, mencapai 954 pelari. Banyak di antaranya datang lewat Bandara RHF Tanjungpinang dan Hang Nadim Batam. Karena lonjakan peserta itulah, maskapai menambah jadwal penerbangan dari Jakarta–Tanjungpinang dan sebaliknya.
“Event ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga soal perputaran ekonomi. Hotel penuh, penerbangan ramai, dan UMKM lokal ikut bergeliat,” ujar Arief.
Dampak Ekonomi: Dari UMKM hingga Tenaga Lokal
Event ini bukan sekadar lomba lari, tetapi juga lapangan kerja dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Frans Gunara mengungkapkan, panitia memberdayakan 700 tenaga muda lokal sebagai kru harian dan relawan event.
“Mereka bukan hanya mendapat upah, tapi juga pengalaman. Mereka belajar tentang manajemen event internasional, hospitality, dan tanggung jawab kerja,” ujarnya.
Selain itu, 30 pelaku UMKM lokal ikut berpartisipasi dalam stan kuliner dan produk kreatif. Merchandise untuk peserta pun menggunakan produk buatan tangan masyarakat Bintan.
“Event ini membawa multiplier effect besar. Semua pihak dapat manfaat — dari hotel, transportasi, hingga pedagang kecil,” tambah Frans.
Menatap 2026: Lebih Besar, Lebih Berdaya
Antusiasme tinggi dari pelari dan wisatawan membuat Bintan kembali menjadi pusat perhatian di kalender wisata olahraga nasional. Frans Gunara menyebut, BRC bersama Bank Mandiri dan iSport selaku event organizer akan terus memperbesar skala event di tahun mendatang.
“Tahun depan kita targetkan 5.000 pelari. Bintan siap menjadi tuan rumah sport tourism terbaik di Indonesia,” tegasnya.
Bintan Berlari, Ekonomi Berdenyut
Dari garis start hingga garis finis, Mandiri Bintan Marathon 2025 bukan sekadar lomba. Ia adalah gambaran nyata bagaimana pariwisata dan ekonomi bisa berlari bersama.
Ribuan pelari menapaki jalan di antara hutan kelapa dan pantai biru Lagoi, sementara masyarakat di sekitarnya tersenyum—menjual minuman, menyapa wisatawan, atau sekadar menonton dengan bangga.
Bintan, sekali lagi, membuktikan bahwa keindahan alam dan semangat gotong royong bisa menjadi napas bagi masa depan ekonomi Kepri. (*/bs)


