Perkuat Koordinasi Pusat-Daerah, Bappenas Dirikan Kantor Bersama di Kepri

Sinergi dari Ujung Negeri untuk Pembangunan yang Merata
TANJUNGPINANG, katasiber – Langit Tanjungpinang siang itu tampak cerah ketika langkah-langkah para pejabat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menapaki halaman Gedung Daerah, Kamis (6/11/2025).
Di ruangan bersejarah itu, sebuah gagasan besar untuk memperkuat koordinasi pembangunan antara pusat dan daerah mulai dirumuskan sebuah babak baru bagi Kepulauan Riau.
Deputi Bidang Perencanaan Makro Pembangunan Bappenas, Eka Chandra Buana, datang bersama timnya, termasuk Direktur Eksekutif Sekretariat Transformasi Ekonomi Indonesia, Lukita Dinarsyah Tuwo.
Mereka disambut hangat oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, yang didampingi Pj. Sekda Kepri Luki Zaiman Prawira, Kepala Bappeda Kepri Aries Fhariand, dan Kepala Dinas PUPP Rodi Yantari.
Pertemuan yang berlangsung penuh semangat itu melahirkan rencana strategis: pendirian kantor bersama Bappenas dan Pemprov Kepri di Tanjungpinang.
Kantor yang akan berbentuk Project Management Office (PMO) ini dirancang menjadi pusat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan, sinkronisasi, serta pelaksanaan program strategis pembangunan.
“Kantor bersama ini akan menjadi wadah untuk menyinergikan program-program strategis daerah dengan prioritas nasional,” ujar Eka Chandra Buana.
“Melalui PMO, kita ingin memastikan agar tidak ada lagi hambatan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program di lapangan.”
Langkah ini, kata Eka, merupakan perwujudan arahan langsung Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk memperkuat integrasi pembangunan dari pusat ke daerah.
Terutama bagi wilayah kepulauan seperti Kepri, yang memiliki tantangan geografis sekaligus potensi ekonomi maritim yang besar.
Gubernur Ansar Ahmad menyambut hangat rencana tersebut. Ia menilai, kehadiran kantor bersama bukan hanya mempercepat sinkronisasi kebijakan, tetapi juga menunjukkan perhatian besar pemerintah pusat terhadap Kepri sebagai daerah perbatasan strategis.
“Kami sangat mendukung langkah Bappenas ini. Kantor bersama di Tanjungpinang akan memperkuat sinergi lintas sektor dan memudahkan komunikasi pembangunan antara pusat dan daerah,” tutur Ansar.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Ansar bahkan menawarkan Gedung Bintan Expo di Jalan Basuki Rahmat sebagai lokasi potensial untuk kantor bersama. Gedung itu juga direncanakan menjadi pusat aktivitas strategis bagi Satgas BGN dan Satgas Koperasi Merah Putih, sehingga bisa menjadi simpul koordinasi pembangunan yang terintegrasi.
Rencana pendirian kantor bersama ini membawa harapan baru. Di tengah dinamika pembangunan yang semakin kompleks, pendekatan kolaboratif seperti ini diharapkan menjadi jembatan efektif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih terarah, efisien, dan berkeadilan.
Dari Tanjungpinang gerbang selatan negeri semangat integrasi pembangunan kini menemukan bentuknya. Sebuah kerja sama lintas batas administratif, yang bukan hanya menghubungkan lembaga, tetapi juga menyatukan visi untuk Indonesia yang tumbuh dari pinggiran. (bs)


