Forum Konsultasi Publik Batam 2025: Wali Kota Amsakar Tekankan Kolaborasi Penguatan Program Pemerintah

BATAM, katasiber – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka Forum Konsultasi Publik di lingkungan Pemerintah Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (5/11/2025).
Forum tersebut mengusung tema Penguatan Program Pemerintah Melalui Kolaborasi dengan Masyarakat dalam Perbaikan dan Evaluasi Pelayanan yang Berorientasi pada Kebutuhan Masyarakat.
Kegiatan ini diikuti sekitar 350 peserta, terdiri atas unsur Muspida, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, pelaku usaha, tokoh masyarakat, serta lembaga kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Amsakar menegaskan pentingnya proses yang baik dalam menghasilkan kebijakan dan program pembangunan yang berkualitas.
“Output yang baik akan lahir dari proses yang baik, dan proses yang baik bermula dari input yang baik. Kalau inputnya benar, prosesnya benar, insyaallah outputnya pasti benar,” ujar Amsakar.
Ia menjelaskan, dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, seluruh masukan dari masyarakat harus dikelola dan diproses secara baik agar hasilnya optimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut, Amsakar menyoroti 15 program prioritas Pemerintah Kota Batam, di mana tujuh di antaranya bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Program-program tersebut meliputi: Optimalisasi penanganan banjir; Pengembangan dan peningkatan pelayanan air bersih; Pemberian pakaian seragam gratis bagi siswa; Pengobatan gratis bagi warga ber-KTP Batam; Bantuan untuk lansia sebanyak 3.970 penerima yang jadi satu-satunya program di Indonesia; Pinjaman tanpa bunga hingga Rp20 juta; Beasiswa perguruan tinggi untuk masyarakat hinterland dan siswa berprestasi tidak mampu.
Menurut Amsakar, seluruh program tersebut berangkat dari aspirasi masyarakat.
“Program yang kita inisiasi itu sebenarnya kita gali dari masyarakat. Itulah ekspektasi atau harapan masyarakat yang ingin kita wujudkan,” ungkapnya.
Melalui forum ini, Amsakar berharap akan lahir berbagai penguatan, perbaikan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pemerintah agar semakin tepat sasaran serta dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia juga menyinggung pentingnya pengembangan sektor UMKM di Batam. “Cita-cita saya, UMKM di Batam ini bisa naik kelas. Salah satu masalah utama mereka adalah akses permodalan, dan ini terus kita carikan solusinya,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota juga menyoroti kompleksitas persoalan air bersih di Batam yang memerlukan sinergi lintas sektor agar penanganannya lebih efektif dan berkelanjutan. “Gunakan forum ini sebagai momentum untuk memberikan informasi seluas-luasnya, supaya kita bisa lakukan evaluasi bersama,” tutupnya.
Kegiatan Forum Konsultasi Publik ini menjadi wadah strategis bagi masyarakat dan pemerintah dalam berdialog, berbagi masukan, serta memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan warga Batam. (Yogi Septiyan)


