Bupati Natuna Cen Sui Lan Perkuat Sinergitas dengan PWI Kepri Membangun Natuna

NATUNA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau bersama PWI Kabupaten Natuna melakukan kunjungan silaturahmi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Rabu pagi(22/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, pengurus PWI dan Bupati Natuna Cen Sui Lan sepakat membangun visi yang sama, yakni membangun dan membawa Natuna menjadi daerah perbatasan yang maju.
Kujungan silaturasa ini dihadiri Ketua PWI Kepri Saibansah Dardani, Ketua Dewan Penasehat Marganas Nainggolan, Wakil Ketua PWI Kepri Arham, dan Sekretaris DK PWI Kepri Anwar Saleh. Selain itu, sebagian besar anggota PWI Natuna juga turut menyertai rombongan tersebut.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menyambut kedatangan pengurus PWI Kepri dan jajaran. Ia mengaku bersyukur dan senang dapat menjalin silaturahmi dengan para insan pers, terlebih selama ini belum pernah bertemu langsung dengan pengurus PWI.
“Saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan teman-teman PWI. Jalinan ini jangan sampai terputus,” ujar Cen penuh harap.
Dalam kesempatan itu, Cen menegaskan akan mendukung seluruh kegiatan PWI. Namun, terkait pembangunan daerah yang ia pimpin, visi dan misinya hanya satu, yakni bagaimana membangun Natuna agar lebih maju dan berkembang.
Cen juga membuka secara jujur persoalan yang sedang dihadapi Natuna saat ini. Menurutnya, pembangunan fisik di Natuna telah berjalan dengan baik berkat dana bagi hasil (DBH), namun pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian masyarakat belum mendapatkan perhatian yang memadai.
“Dari DBH, pembangunan fisik sudah cukup bagus. Tapi kami merasa pemerintah lupa mengembangkan SDM dan perekonomian masyarakat,” ungkap Cen yang baru menjabat sejak tahun 2024.
Selain itu, Cen juga menyampaikan persoalan mendesak terkait lambannya pencairan DBH dari pusat. Untuk tahun 2025 saja, pencairannya baru mencapai separuh dari yang diharapkan. Padahal, Pemkab Natuna wajib menyelesaikan sejumlah utang yang tidak sedikit kepada pihak ketiga, termasuk kepada pers.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Kepri Saibansah Dardani mengajak pers dan jajaran PWI untuk menjadi mitra positif bagi pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya kritik yang konstruktif demi kemajuan Natuna.
“Silakan mengkritisi pemerintah secara konstruktif. Namun, kita juga harus bersama-sama mendorong pembangunan Natuna yang lebih maju,” kata Saibansah.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat PWI, Marganas Nainggolan, menyoroti kondisi yang kurang menguntungkan bagi Natuna. Menurutnya, sektor perikanan di Natuna mampu menghasilkan pajak hingga Rp 13 triliun, namun hampir seluruhnya masuk ke pusat. Hanya sekitar Rp 5 miliar yang kembali ke Natuna dalam bentuk DBH.
“Di sini peran pers sangat diharapkan untuk menciptakan keseimbangan pembangunan. Ada keuangan yang harus dikembalikan ke daerah karena Natuna cukup strategis dan memerlukan perhatian serius,” jelas Marganas.
Wakil Ketua Pembinaan Daerah PWI Kepri, Arham, menambahkan bahwa momen berakhirnya dualisme di tubuh PWI harus menjadi momentum bagi anggota untuk lebih bermarwah, berintegritas, serta meningkatkan kualitas profesionalisme.
“Momen berakhirnya dualisme dan bersatunya kembali insan pers menjadi peluang bagi PWI untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan Natuna,” ujar Arham.
Dalam kesempatan ini, PWI juga menegaskan bahwa dualisme di tubuh organisasi telah berakhir, dan saatnya PWI berkontribusi lebih besar untuk kemajuan Natuna. (*)