Festival Silat Serumpun Berdampak Positif Wisman

TANJUNGPINANG -Festival Silat Serumpun yang baru-baru ini digelar di Tanjungpinang telah menjadi sorotan karena dihadiri oleh tamu-tamu terhormat dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Acara ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya lokal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanjungpinang.

Menurut Yudi Irawan, Panglima Hulu Balang Lembaga Adat Melayu Kota Tanjungpinang, kehadiran sekitar 100 orang tamu dari luar negeri merupakan bukti nyata betapa pentingnya acara ini dalam mempererat tali silaturahmi antarbangsa.
“Kegiatan seperti Festival Silat Serumpun harus terus didukung oleh pemerintah kota dan provinsi agar bisa lebih besar dan memberikan dampak yang lebih luas,” ujarnya.
Festival ini resmi dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, di pelataran Tugu Sirih, Kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang, pada Jumat (26/9/2025).
Acara ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan mempererat hubungan antarpelaku seni bela diri tradisional.
Dampak positif festival Silat Serumpun seperti;
peningkatan kunjungan wisatawan. Karena festival ini menarik wisatawan mancanegara, meningkatkan perekonomian lokal.
” Kegiatan ini dapat memperkuat identitas budaya Melayu dan tradisi silat. Dan meningkatkan kerja sama internasional serumpun.Mempererat hubungan budaya dan ekonomi dengan negara-negara tetangga, ” kata Yudi.
Dia mengharapkan dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah, Festival Silat Serumpun berpotensi menjadi acara tahunan yang tidak hanya membanggakan Tanjungpinang, tetapi juga menjadi ikon budaya regional yang kuat.
Robby Patria, salah satu pengurus LAM Tanjungpinang menyatakan acara seperti itu harusnya diperbanyak pemerintah daerah karena selain memberikan dampak kunjungan wisman, nilai nilai kebudayaan Melayu juga terus lestari.
“Kepri dan Tanjungpinang perlu memperbanyak kegiatan kegiatan yang menarik wisman berkunjung ke Kepri. Bisa melalui kegiatan seperti ini, ” ujarnya. (*)