Perusahaan Malaysia Teken MoU Dengan Pemkab Karimun

KARIMUN – Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus dilirik para investor luar negeri, untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi.
Hari ini, bertempat disalah satu Hotel di Karimun.Perusahaan asal Malaysia menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Karimun, Selasa (9/9).
Adalah PT Syifa Petco Internasional (Syifa Gruop) asal Malaysia tengah menjajaki peluang investasi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
MoU ini akan menjadi platform komunikasi antara Pemda Karimun dan Syifa Group untuk mengembangkan ekspansi bisnis di berbagai bidang yang ada di Karimun.
Bupati Karimun, Iskandarsyah, mengatakan, investasi ini bergerak diberbagai sektor seperti pengembangan pelabuhan Parit Rempak dan Goldcost (infrastruktur), pelatihan tenaga kerja (trainning center) dan peluang investasi lainnya yang ada di Karimun.
“Sekarang sedang dalam tahap penjajakan, dan kami telah menawarkan untuk sejumlah peluang investasi yang ada di Karimun,” ucap Bupati Iskandarsyah.
Dijelaskannya Syifa Group memiliki beberapa entitas perusahaan yang sangat memungkinkan mendorong laju investasi di Karimun. Meski begitu, belum dapat dipastikan nilai investasi yang akan digelontorkan.
“Nilai investasi belum, tapi sudah ada beberapa penjajakan. Setelah ada visitasi mereka sangat tertarik, salah satunya terkait dengan tenaga kerja,” katanya.
Pemda Karimun, kata dia, berkomitmen untuk menjaga faktor keamanan dan kenyamanan dunia investasi. Menurutnya, kondisi ini akan sangat berpengaruh bagi perkembangan ekonomi yang lebih baik ke depan.
“Nyaman ini termasuk perizinan. Kami sedang rancang dan fokus salah satunya juga port atau pelabuhan karena pelabuhan adalah kunci mengembangkan bisnis,” bebernya.
CEO Syifa Petco Internasional, Eka Yazmi Ade, menyebutkan MoU ini bagian dari keseriusan pihaknya untuk berinvetasi di negeri berjuluk ‘bumi berazam’.
“Pertemuan ini adalah tindak lanjuti. Tahap selanjutnya kami akan melihat secara langsung potensi apa saja yang bisa dilakukan di Karimun,” katanya.
Setelahnya, pihaknya akan menginventarisir kemudahan yang ditawarkan Pemerintah untuk menjaga aktivitas investasi sehingga memberikan kontribusi positif bagi daerah.
“Kami juga akan melihat risiko, kemudahan yang diberikan pemerintah. Sehingga ketika sudah nyaman ada keuntungan di situ kegiatan investasi akan berjalan dan bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan,” terangnya.
Ia menambahkan, keberadaan Karimun secara geografis sangat strategis untuk peluang investasi. Terlebih Karimun berada dekat dengan wilayah yang berkembang bahkan dalam konteks global.(bs)