Menjaga Terang Batam–Bintan: PLN Siaga Hadapi Puncak Libur Akhir Tahun

BATAM, katasiber – Menjelang pergantian tahun, suasana Batam dan Bintan terasa lebih hidup.
Lampu-lampu kota menyala terang, pusat keramaian dipenuhi warga yang menikmati libur panjang, sementara umat Kristiani baru saja melewati perayaan Natal dengan khidmat.
Di balik kenyamanan itu, ada ratusan pasang mata yang tetap terjaga memastikan listrik tetap menyala tanpa jeda.
Mereka adalah petugas PLN Batam, yang sejak 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026 memasuki masa siaga penuh.
Sistem kelistrikan Batam–Bintan dipastikan berada pada kondisi aman, andal, dan terkendali. Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 812 Megawatt disiapkan, menjadi pondasi utama dalam menjaga kestabilan pasokan di tengah potensi lonjakan konsumsi listrik dan cuaca ekstrem akhir tahun.
Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, menyebut keberhasilan menjaga keandalan pasokan listrik selama Natal bukanlah kebetulan, melainkan buah dari mitigasi risiko yang matang di seluruh lini operasional.
“Keandalan listrik selama Natal adalah hasil kesiapan pasokan daya, keandalan infrastruktur, serta kesiapsiagaan personel—mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga distribusi. Fokus kami sekarang adalah mengawal masyarakat agar dapat merayakan malam pergantian tahun dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Di lapangan, pengamanan sistem kelistrikan tidak hanya menyangkut teknis. Prosedur keselamatan kerja (K3), disiplin operasi, serta kecepatan respons petugas menjadi kunci utama menjaga stabilitas sistem ketika cuaca tidak menentu.
Vice President Operasi PT PLN Batam, Mohamad Tresna Wikarsa, menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan Batam–Bintan berada pada posisi surplus daya.
Dengan beban puncak tertinggi tahun 2025 sebesar 741 MW, cadangan daya masih tersedia sebesar 71 MW.
Pada hari raya Natal, 25 Desember 2025, beban puncak tercatat 589 MW dengan cadangan daya mencapai 223 MW. Sementara pada malam Tahun Baru 1 Januari 2026, beban diperkirakan berada di angka 580 MW, memberikan ruang cadangan hingga 232 MW kondisi yang disebutnya “sangat aman.”
“Untuk memperkuat pengamanan, kami mengerahkan 712 personel yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja. Mereka bersiaga di unit pembangkit hingga layanan pelanggan guna memastikan quick response jika terjadi kendala di lapangan,” jelas Tresna.
Sebanyak 35 posko keandalan tetap dan 5 posko mobile disiagakan. Lokasi prioritas, seperti rumah ibadah, kantor pemerintahan, area publik, hingga titik keramaian, mendapat pengawasan khusus, termasuk 34 titik VVIP dan VIP.
Dukungan untuk Mobilitas Masa Depan
Tak hanya menjaga pasokan listrik rumah tangga dan industri, PLN Batam juga memperkuat dukungan pada ekosistem kendaraan listrik.
Seluruh 14 unit SPKLU di 11 titik strategis dipastikan siap beroperasi selama libur panjang, memberi jaminan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik yang bepergian.
Komitmen Hingga Akhir Masa Siaga
Keberhasilan menjaga keandalan listrik pada Natal 2025 menjadi modal penting menjelang puncak perayaan Tahun Baru. Bagi PLN Batam, menjaga terang kota berarti menjaga denyut aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Di ruang kontrol, indikator sistem terus dipantau. Di gardu, petugas berjaga dalam senyap. Sementara di rumah-rumah, lampu tetap menyala — menjadi saksi kebersamaan keluarga di penghujung tahun.
PLN Batam menegaskan komitmennya: layanan andal dan konsisten hingga masa siaga berakhir, demi kenyamanan masyarakat Kepulauan Riau menyongsong tahun baru. (bs)


