Belajar dari Rumah Sakit Rujukan Nasional, Ansar Ahmad Perkuat Fondasi Layanan Kesehatan Kepri
BANDUNG – Langkah Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menjejakkan kaki di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (22/12/2025), bukan sekadar kunjungan seremonial.
Di balik agenda kerja tersebut, tersimpan tekad kuat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk membenahi dan memperkuat tata kelola layanan kesehatan daerah, khususnya di RSUD Raja Ahmad Tabib sebagai rumah sakit rujukan provinsi.
Didampingi Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib dr. Bambang Utoyo, Gubernur Ansar disambut langsung oleh Direktur Utama RSHS Bandung dr. Rachim Dinata Marsidi beserta jajaran direksi. Pertemuan berlangsung hangat, penuh dialog, dan sarat dengan pertukaran pengalaman pengelolaan rumah sakit modern.
RS Hasan Sadikin Bandung sendiri merupakan rumah sakit rujukan nasional yang telah lama dikenal memiliki sistem manajemen dan tata kelola pelayanan kesehatan yang teruji.
Penunjukan RSHS sebagai rumah sakit pembina oleh Kementerian Kesehatan RI menjadi alasan kuat bagi Pemprov Kepri untuk belajar langsung dari sumbernya.
Bagi Gubernur Ansar, penguatan tata kelola rumah sakit bukan hanya persoalan administrasi atau manajemen, melainkan bagian dari upaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi seluruh masyarakat Kepulauan Riau.
“RSUD Raja Ahmad Tabib memiliki peran strategis sebagai rumah sakit rujukan provinsi. Karena itu, peningkatan tata kelola, manajemen, dan mutu layanan harus terus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Ansar dengan penuh kesungguhan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan atas kepercayaan yang diberikan kepada RSHS Bandung sebagai rumah sakit pembina.
Menurutnya, pendampingan dari rumah sakit rujukan nasional akan menjadi bekal penting dalam mempercepat transformasi layanan kesehatan di Kepri.
Komitmen serupa disampaikan Direktur Utama RSHS Bandung, dr. Rachim Dinata Marsidi.
Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendampingi RSUD Raja Ahmad Tabib dalam berbagai aspek pengelolaan rumah sakit, mulai dari manajemen, peningkatan mutu layanan, hingga pengembangan sumber daya manusia.
“Kami siap berbagi praktik terbaik yang selama ini kami jalankan. Harapannya, RSUD Raja Ahmad Tabib dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, aman, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” ungkap dr. Rachim.
Kunjungan ini menjadi awal penguatan sinergi antarrumah sakit lintas daerah. Lebih dari itu, langkah ini mencerminkan keseriusan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas pembangunan.
Dengan fondasi tata kelola yang semakin kuat, RSUD Raja Ahmad Tabib diharapkan mampu menjelma menjadi rumah sakit rujukan yang tidak hanya melayani, tetapi juga memberi rasa aman dan harapan bagi masyarakat Kepulauan Riau. (*)
