Uncategorized

Dari Anak Pulau ke Pamong Kota, Kisah Inspiratif Azman DibukukanAnak Pulau

BATAM, katasiber – Auditorium ITEBA, Sekupang, Senin (22/12/2025), menjadi saksi lahirnya sebuah kisah inspiratif tentang perjalanan hidup dan pengabdian. Buku Anak Pulau Jadi Pamong resmi diluncurkan melalui acara peluncuran dan bincang buku yang berlangsung hangat dan penuh makna.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah, hadir mewakili Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra. Dalam sambutannya, Firmansyah menyampaikan apresiasi Pemerintah Kota Batam atas terbitnya buku yang mengisahkan perjalanan hidup Azman, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam.

“Atas nama Pemerintah Kota Batam, kami mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Bapak Azman atas terbitnya buku Anak Pulau Jadi Pamong. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah mendukung hingga buku ini dapat diterbitkan,” ujar Firmansyah.
Menurutnya, buku tersebut bukan sekadar catatan perjalanan pribadi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi, khususnya bagi generasi muda Batam dan daerah kepulauan lainnya.

“Semoga buku ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan untuk terus berkontribusi dalam kemajuan Kota Batam,” tambahnya.

Firmansyah menegaskan bahwa latar belakang sebagai anak pulau bukanlah batasan untuk meraih cita-cita dan menempati posisi strategis dalam pemerintahan.

Kisah yang tertuang dalam buku ini menjadi refleksi bahwa kerja keras, ketekunan, dan komitmen mampu mengantarkan seseorang melewati berbagai tantangan hidup.

Sementara itu, Socrates selaku penulis buku Anak Pulau Jadi Pamong mengungkapkan bahwa proses penulisan buku tersebut merupakan sebuah kehormatan sekaligus kepercayaan besar.

Ia mengaku diminta langsung oleh Azman untuk menuliskan perjalanan hidup dan pengabdiannya sebagai birokrat.

“Perjalanan karier Pak Azman sarat dengan perjuangan dan pengabdian. Buku ini merekam proses panjang tersebut, termasuk semangat pantang menyerah dalam meraih cita-cita,” tutur Socrates.

Ia menambahkan, buku Anak Pulau Jadi Pamong tidak hanya menjadi kenangan bagi keluarga dan kolega Azman, tetapi juga layak dibaca oleh siapa saja yang menghargai nilai perjuangan, ketulusan pengabdian, dan makna proses dalam kehidupan.

Melalui peluncuran buku ini, pesan inspiratif tentang mimpi, kerja keras, dan pengabdian diharapkan dapat terus hidup menjadi pengingat bahwa dari pulau-pulau kecil pun, lahir pamong-pamong yang memberi arti besar bagi daerah dan masyarakatnya.
(Mh/bas)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *