Amsakar Tokoh Pembangunan, Li Claudia Tokoh Inspiratif Perempuan

BATAM – Malam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Posmetro.co di Mall Botania II, Batamkota, Jumat (12/12/2025), menjadi panggung apresiasi bagi kepemimpinan yang dinilai memberi dampak nyata bagi Kota Batam.
Dua sosok sentral pemerintahan daerah, Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, menerima penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya dalam membangun kota industri dan jasa tersebut.
Amsakar Achmad dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Pembangunan Kota Batam, sementara Li Claudia Chandra menerima penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Perempuan Pelindung Kaum Perempuan. Keduanya dinilai memiliki kepemimpinan yang kuat, konsisten, serta menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong perubahan positif di tengah dinamika pembangunan Batam.
Penghargaan yang diberikan oleh Posmetro.co itu menjadi simbol pengakuan atas kerja kolektif dan sinergi kepemimpinan Amsakar–Li Claudia dalam mengawal pembangunan dan pelayanan publik. Di hadapan undangan yang hadir, Amsakar menyampaikan rasa terima kasih sekaligus harapan besar bagi masa depan Batam.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Semoga, di bawah kepemimpinan kami dan dukungan semua pihak, Batam semakin maju dan sejahtera,” ujar Amsakar.
Tak lupa, Amsakar memberikan apresiasi khusus kepada insan pers, termasuk Posmetro.co, yang dinilainya memiliki peran strategis dalam ekosistem informasi di Kota Batam. Menurutnya, media bukan sekadar penyampai berita, tetapi juga mitra pemerintah dalam membangun komunikasi publik yang sehat dan berimbang.
“Atas nama Pemerintah Kota Batam dan BP Batam, kami mengucapkan selamat ulang tahun ke-9 kepada Posmetro.co. Semoga terus menjadi media yang konstruktif, menyampaikan informasi positif kepada publik, serta menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.
Bagi Amsakar, momentum ulang tahun sebuah media juga menjadi ruang refleksi bersama. Refleksi atas perjalanan yang telah dilalui, capaian yang diraih, serta arah pembangunan yang ingin dituju ke depan. Ia menegaskan pentingnya kemitraan yang terbuka antara pemerintah dan media.
“Kemitraan konstruktif perlu terus dibangun. Kami membutuhkan pandangan yang beragam. Jika hanya melihat dari internal, tentu yang muncul lebih banyak hal baiknya. Karena itu, kami butuh media yang memberi sudut pandang berbeda,” katanya.
Ia pun mengajak media untuk terus menyampaikan kritik yang objektif dan berimbang, namun disertai dengan solusi yang membangun. Menurutnya, kritik semacam itu justru akan memperkuat kebijakan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kritik itu penting. Tapi kritik yang disertai solusi, itu jauh lebih bermanfaat,” tegas Amsakar.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar juga memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kota Batam selama sembilan bulan masa kepemimpinannya bersama Li Claudia Chandra. Dari 15 program prioritas yang dicanangkan, tujuh program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat telah berhasil direalisasikan.
“Selama sembilan bulan ini kami bekerja sekuat tenaga. Insyaallah, komitmen kami terhadap masyarakat terus kami tunaikan,” ujarnya.
Meski demikian, Amsakar mengakui masih terdapat sejumlah persoalan mendasar yang membutuhkan perhatian serius, terutama masalah sampah dan pelayanan air bersih. Ia menegaskan, pemerintah tidak menutup mata terhadap tantangan tersebut dan telah mengambil langkah konkret untuk percepatan penanganannya.
Upaya yang dilakukan antara lain dengan menggelar apel seluruh armada kebersihan, pengadaan 12 unit truk angkut sampah dan 14 unit wheel loader, serta mengonsolidasikan 1.970 petugas kebersihan. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif bahwa persoalan sampah bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Kemarin kami apel, Ibu Wakil turun langsung ke tujuh titik TPS yang akan dijadikan penampungan sementara sebelum masuk ke TPA. Semua ini bukti komitmen kami dalam menyelesaikan persoalan mendasar,” tutup Amsakar.
Penghargaan yang diterima Amsakar dan Li Claudia malam itu bukan sekadar simbol prestasi personal, melainkan refleksi atas kepemimpinan yang terus diuji oleh harapan masyarakat. Dengan sinergi pemerintah, media, dan masyarakat, Batam diharapkan terus bergerak menuju kota yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. (as/mas)


