Uncategorized

Hangatnya Kepedulian di Hari Ibu ke-97TP-PKK dan DWP Batam Hadirkan Senyum untuk Anak Panti Asuhan

BATAM, katasiber – Hari Ibu ke-97 di Kota Batam dirayakan dengan cara yang berbeda lebih senyap dari hiruk pikuk panggung seremonial, tetapi jauh lebih bermakna.

Pada momen istimewa ini, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) memilih turun langsung menyapa anak-anak panti asuhan. Sebuah langkah kecil yang membawa kehangatan besar.

Pagi itu, rombongan yang dipimpin Ketua TP-PKK Kota Batam, Erlita Amsakar, memulai kunjungan di Panti Asuhan Insanul Madani Nahdlatul Wathan di Kecamatan Sagulung. Sambutan hangat dari pengurus panti seolah menghapus jarak antara tamu dan tuan rumah.

Senyum anak-anak, sebagian malu-malu, sebagian antusias, menjadi penyemangat tersendiri.

Tidak sekadar menyerahkan bantuan, rombongan ikut berbincang, menanyakan keseharian para penghuni panti. Suasana akrab terjalin, menghadirkan gambaran sederhana bahwa kepedulian bisa dimulai dari langkah-langkah kecil seperti ini.

Usai dari Sagulung, perjalanan dilanjutkan ke Panti Asuhan Miftahul Ulum di Kecamatan Batam Kota. Di tempat kedua inilah pesan solidaritas semakin ditegaskan. Erlita yang juga menjabat sebagai Ketua Pikori sekaligus Penasihat DWP Kota Batam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak berhenti menabur kebaikan.

“Kita ingin mereka tumbuh percaya diri, semangat, dan menjadi generasi yang mandiri. Kegiatan seperti ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga mempererat kasih sayang dan silaturahmi,” ujarnya, menegaskan makna Hari Ibu sebagai momentum memperluas pelukan kepada mereka yang membutuhkan perhatian.

Ketua DWP Kota Batam, Erdawati, juga menyampaikan rasa syukurnya dapat merayakan Hari Ibu dengan cara yang begitu menyentuh. Baginya, kunjungan ini bukan hanya tentang bantuan materi, tetapi tentang menghadirkan empati yang tulus.

“Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap anak-anak di panti asuhan… Semoga menjadi ladang keberkahan bagi semua,” ucapnya.

Di sisi lain, apresiasi datang dari para pengurus panti. Rosidi, Ketua Yayasan Insanul Madani Nahdlatul Wathan, menilai kunjungan tersebut sebagai kehormatan sekaligus penyemangat untuk terus memberikan pendidikan dan pengasuhan terbaik bagi anak-anak asuh.

Bagaimanapun, Hari Ibu adalah tentang cinta dan keteguhan hati. Di Batam, cinta itu hadir dalam bentuk uluran tangan, sapaan hangat, dan pelukan untuk anak-anak yang sedang menata masa depan.

Dan dari sudut-sudut panti asuhan itulah, kehangatan Hari Ibu menemukan maknanya yang paling utuh. (*)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *