NASIONAL

UMKM Batam Bikin Kagum, PKK Konawe Siap Tiru Formula Suksesnya

BATAM, katasiber – Suasana hangat menyelimuti Lantai 3 Kantor Wali Kota Batam pada Selasa (9/12/2025) pagi itu. Rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, datang dengan penuh antusias untuk menimba ilmu. Batam, yang dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia, menjadi salah satu tujuan studi banding unggulan terutama dalam pengembangan UMKM dan industri kreatif.

Rombongan disambut oleh TP PKK Kota Batam, dipimpin Ketua Bidang I, Nila, yang mewakili Ketua TP PKK Batam, Erlita Amsakar. Dengan senyum ramah, Nila menyampaikan ucapan selamat datang beserta harapan agar kunjungan ini tak hanya menjadi perjalanan studi, tetapi juga ruang kolaborasi antardaerah.

“Semoga kunjungan ini memberi manfaat dan menjadi pengalaman baik bagi kita semua,” ucap Nila, membuka dialog hangat yang kemudian mengalir panjang.

Dalam sesi pemaparan, TP PKK Batam menunjukkan bagaimana sinergi kuat antara PKK dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menghasilkan banyak perubahan

. Mulai dari penandatanganan MoU lintas instansi, penguatan pengelolaan UMKM, hingga pembinaan akhlak mulia di tingkat kecamatan—semuanya dirangkai sebagai program berkelanjutan yang menyasar kesejahteraan keluarga.

“Kerja sama yang kuat bersama OPD memungkinkan kami menghadirkan dampak yang dirasakan langsung masyarakat,” kata Nila.

Bukan hanya program, Batam juga mempertontonkan potensi ekonomi kreatifnya.

Di sana hadir Batik Batam dengan motif khas pesisir, kain tenun Rumah Tenun Pulau Ngenang, dan kerajinan enceng gondok yang kini bahkan menembus pasar Amerika, Turki, hingga Jepang. Produk-produk olahan makanan dan kerajinan berbahan lokal turut menjadi bukti bahwa kreativitas warga Batam berkembang tanpa batas.

Bagi rombongan PKK Konawe, berbagai capaian itu menghadirkan rasa kagum sekaligus tantangan.

Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Hania, menyebut Batam sebagai daerah yang memberikan inspirasi besar.

“Kami sangat berterima kasih atas penerimaan yang hangat. Batam telah menunjukkan banyak kemajuan, dan kami bangga bisa belajar langsung dari kota ini,” ujar Hania.

Konawe, yang saat ini juga sedang mendorong penguatan sektor UMKM, memandang Batam sebagai model yang bisa diterapkan—dengan inovasi, keterlibatan banyak pihak, serta penguatan ekonomi keluarga berbasis kreativitas.

“Kami ingin mempelajari bagaimana program UMKM di Batam mampu memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi daerah,” kata Hania.

Sesi dialog berlangsung cair. Banyak pertanyaan muncul seputar proses pembinaan UMKM, pendampingan kreativitas warga, hingga strategi menembus pasar luar negeri. Pertemuan ditutup dengan penyerahan cinderamata, menandai simbol persahabatan dan peluang kerja sama ke depan. (bs)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *