PWI Tanjungpinang Gandeng UMRAH, Program Sekolah Jurnalistik Siap Masuk Kampus

TANJUNGPINANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanjungpinang melakukan audiensi dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Senin (8/12/2025).
Pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan sekaligus menjadi audiensi perdana PWI Tanjungpinang bersama pihak kampus.
Ketua PWI Tanjungpinang, Suhardi, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan bentuk komitmen PWI dalam membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama institusi pendidikan.
Ia juga menegaskan bahwa pasca dualisme dan hasil Rakornas PWI pada Maret lalu, kepengurusan yang sah saat ini adalah PWI di bawah Ketua Umum Saibansah Dardani.
“Prinsipnya, visi dan misi PWI adalah kolaborasi dengan para stakeholder. Fokusnya tentu berkaitan dengan pendidikan, pelatihan, hingga peningkatan kompetensi wartawan dan generasi muda,” ujar Suhardi.
Ia memaparkan sejumlah program PWI yang telah berjalan, mulai dari Sekolah Jurnalistik Raja Ali Kelana Batam, pelatihan, workshop, hingga program PWI Goes to Campus yang ditujukan untuk memberikan edukasi jurnalistik kepada mahasiswa.
“Harapannya program-program ini bisa dijalankan di UMRAH bahkan di tiap sekolah. Tahun 2026 kami targetkan implementasi lebih luas, karena perkembangan dunia jurnalistik hari ini sangat pesat seiring kemajuan teknologi,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UMRAH Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA, menyambut baik kunjungan tersebut.
Ia menilai peluang kolaborasi dengan PWI sangat strategis, terutama dalam memberikan pemahaman literasi media dan jurnalistik kepada mahasiswa maupun dosen.
“Saya mengapresiasi kedatangan PWI Tanjungpinang. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam memberikan edukasi jurnalistik. Semoga kerja sama ini berjalan baik dan menjadi manfaat bagi dunia akademik,” ujar Agung.
Agung juga menyatakan UMRAH siap mendukung program-program pendidikan jurnalistik, termasuk pelatihan menulis, literasi media, hingga kegiatan akademik bersama.
“Jika pelatihan dan pendidikan jurnalistik bisa dilaksanakan, kami siap melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan tersebut,” tutupnya. (*)


