NASIONAL

Ketika Jenderal Turun ke Tanah Bencana Menyaksikan Dari Dekat Upaya Pemulihan di Agam

Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, turun langsung ke Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, wilayah yang baru-baru ini dilanda bencana. Foto: Pen Kogabwilhan I

SUMBAR, katasiber – Di antara sisa lumpur yang masih menempel di dinding rumah warga dan udara lembab yang membawa aroma tanah basah, sebuah rombongan berseragam tiba dengan langkah mantap. Senin (08/12), Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Pangkogabwilhan I, menjejakkan kaki di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam wilayah yang dalam beberapa hari terakhir tak pernah benar-benar tidur sejak bencana melanda.

Bukan sekadar kunjungan seremonial. Kedatangan jenderal bintang tiga ini adalah wujud komitmen: memastikan semua proses penanganan berjalan real, bukan hanya di atas kertas.

Melihat Sendiri, Menyentuh Realitas Lapangan

Didampingi Asisten Kas Kogabwilhan I dan Dandim 0304/Agam, Letjen Kunto meninjau satu per satu titik terdampak, menerima laporan dari petugas lapangan, lalu membandingkannya dengan kondisi nyata di depan mata.

“Setiap bantuan harus sampai kepada warga yang membutuhkan secepatnya,” tegasnya di sela dialog dengan unsur gabungan yang berjaga.
Nada suaranya tenang, namun mengandung urgensi. Ia tahu, dalam situasi seperti ini, keterlambatan satu jam saja bisa berarti banyak bagi warga yang kehilangan rumah, tempat usaha, atau bahkan anggota keluarga.

Mengurai Hambatan, Menjamin Bantuan Tepat Sasaran

Fokus kunjungannya hari itu tidak muluk-muluk:

  1. Keselarasan Data Kerusakan dan Kebutuhan
    Ia memastikan laporan yang masuk benar-benar sesuai dengan realitas di lapangan.
  2. Efektivitas Distribusi Bantuan
    Ia memeriksa rantai distribusi, memastikan tidak ada logistik yang menumpuk di posko, sementara ada warga yang masih menunggu uluran tangan.

Di beberapa titik, Letjen Kunto berbincang dengan warga, menanyakan apa saja yang paling mendesak, sekaligus mendengarkan cerita mereka tentang detik-detik bencana datang. Kehadiran pucuk pimpinan TNI ini memberikan sedikit ketenangan bagi mereka yang tengah berjuang mengumpulkan kembali serpihan hidup.

Personel Dicek, Semangat Diperkuat

Tak hanya menyapa masyarakat, Pangkogabwilhan I juga memeriksa langsung kesiapsiagaan personel gabungan. Mereka terdiri dari TNI, Polri, BPBD, relawan lokal, hingga tenaga kesehatan.

“Fase pemulihan memerlukan stamina dan fokus yang berkelanjutan. Tetap siaga, tetap tangguh,” pesannya.

Ia lalu menyerahkan bantuan kemanusiaan secara simbolis — tak hanya untuk warga, tetapi juga untuk tim penanggulangan yang sejak hari pertama bekerja tanpa jeda.

Bantuan itu bukan sekadar paket logistik. Di mata sebagian besar petugas, itu adalah suntikan moril yang membuat mereka mampu berkata: kami tidak sendirian.

Sinergi Jadi Kunci Cepat Pulihnya Agam

Di ujung kunjungannya, Letjen Kunto menegaskan kembali perintahnya: pemulihan harus cepat, terukur, dan terkoordinasi.

“Dengan sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, BPBD, dan relawan, kami optimis aktivitas masyarakat segera normal kembali,” ujarnya tegas.

Kata “optimis” itu terasa kuat, meski dikelilingi reruntuhan. Karena di balik bencana, ada gerak kolektif yang tidak berhenti dari petugas, relawan, hingga masyarakat yang saling menopang satu sama lain.

Harapan Baru Dari Tanah Palembayan

Ketika mobil rombongan perlahan meninggalkan lokasi, beberapa warga melambaikan tangan. Mereka tahu, perjalanan pemulihan masih panjang. Tetapi mereka juga tahu, ada perhatian, ada pengawasan, dan ada tangan-tangan kuat yang siap memastikan mereka tidak berjalan sendiri.

Kunjungan ini mungkin hanya berlangsung beberapa jam. Namun bagi masyarakat Palembayan, itu menjadi tanda bahwa negara hadir — tidak hanya lewat kata-kata, tapi lewat langkah seorang jenderal yang turun langsung menyaksikan luka bumi dan semangat warganya untuk bangkit. (*/bs)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *