NASIONALOLAHRAGA

Owen Dominic, Remaja 16 Tahun dari Tanjungpinang yang Menyengat di Arena Kickboxing Nasional

TANJUNGPINANG, katasiber – Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Owen Dominic Tio tak pernah menyangka langkah kecilnya dari sebuah sasana di Tanjungpinang akan membawanya berdiri tegak di podium Kejuaraan Nasional Kickboxing 2025.

Pelajar kelas 11 SMA Pelita Nusantara Tanjungpinang itu tampil penuh determinasi, mematahkan keraguan siapa pun yang menilai usianya masih terlalu belia untuk panggung sebesar ini.

Jakarta menjadi saksi. Dari tanggal 28 November hingga 3 Desember 2025, ratusan atlet kickboxing terbaik dari seluruh Indonesia berkumpul. Dentuman musik, sorakan penonton, dan suara wasit bersahutan memenuhi gedung pertandingan. Di tengah atmosfer itu, Owen membawa nama Kepri dan ia tidak sekadar hadir. Ia menggenggam emas.

Turun di nomor Point Fighting, Owen tampil percaya diri sejak awal penyisihan.

Kecepatan pukulan, akurasi tendangan, dan kematangan tekniknya membuatnya mampu mengatasi lawan-lawan yang rata-rata lebih senior.

Saat wasit mengangkat tangannya sebagai pemenang final, Owen hanya menunduk, menahan haru. Bagi anak muda seusianya, momen itu lebih dari sekadar kemenangan. Itu penegasan bahwa mimpinya mulai menemukan pijakan.

“Semuanya untuk Tanjungpinang dan Kepri,” ucapnya lirih usai pertandingan.

Di belakang Owen, ada sosok yang tak pernah lepas dari sisi arena: Fendy Santoso, pelatih sekaligus Ketua Pengkot Kickboxing Tanjungpinang. Dari tribun, Fendy meneriakkan instruksi demi instruksi, seakan ikut bertarung.

Fendy tahu persis bagaimana Owen berkembang. Ia menyaksikan sendiri bagaimana remaja itu datang ke sasana dengan ransel sekolah, latihan hingga malam, dan mengulang teknik setidaknya ratusan kali demi satu kesempurnaan.

“Dia punya disiplin dan keberanian. Itu yang membuatnya beda,” kata Fendy.

Kejuaraan Nasional 2025 kali ini menjadi panggung penting bagi Pengprov Kickboxing Kepri. Mereka menurunkan 4 atlet terbaik:

2 atlet dari Tanjungpinang

1 dari Batam

1 dari Karimun

Hasilnya tak mengecewakan. Selain emas Owen, Kepri juga memboyong 2 medali perak dari nomor lain. Sebuah pencapaian yang menegaskan bahwa kickboxing Kepri mulai bersuara di level nasional.

Bagi Owen, kemenangan ini bukan akhir perjalanan. Ia bermimpi membawa nama Kepri ke level lebih tinggi PON, bahkan internasional. Ia ingin menularkan semangat pada anak-anak Tanjungpinang lainnya agar berani bermimpi besar, meskipun datang dari daerah yang jauh dari pusat perhatian.

Di matanya, kemenangan adalah hasil kegigihan. Hasil dari pilihan untuk bangkit setiap kali kalah saat latihan, dan hasil dari keberanian menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.

Di tengah riuh Jakarta, Owen membuktikan sesuatu: bahwa usia muda bukan penghalang untuk menorehkan prestasi.

Dan dari Tanjungpinang, sebuah nama baru lahir nama yang mungkin kelak akan sering kita dengar di arena kickboxing Indonesia.(bas)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *