TANJUNGPINANG

Bapanas Minta Bulog Kirim 4 Ribu Ton Beras Premium ke Kepulauan Riau

Bapanas Minta Bulog Kirim 4 Ribu Ton Beras Premium ke Kepulauan Riau.f-jawapos.

KEPRI – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengalokasikan 4 ribu ton beras premium dari Sulawesi ke Provinsi Kepulauan Riau untuk menjaga ketersediaan pangan jelang Natal dan Tahun Baru serta mengantisipasi terjadinya cuaca buruk.

Pengalokasian 4 ribu ton beras premium ke Kepulauan Riau ini merupakan respon dari permintaan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang disampaikan dalam video conference bersama Bapanas, Bulog, dan turut dihadiri Kapolda Kepri pada Selasa 25 November 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri Rika Azmi.

“Tentunya kita menyambut baik upaya Bapanas ini, dan diharapkan dapat mengatasi ketersediaan beras di Kepri jelang Nataru,” ungkap Gubernur Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Kamis (27/11/2025).

Gubernur Ansar telah pula menginstruksikan agar beras yang dialokasikan Bulog nantinya dapat segera didistribusikan ke seluruh wilayah Kepulauan Riau.

“Beras ini diharapkan dapat dikirimkan segera ke seluruh wilayah Kepri,” timpal Gubernur Ansar.

Menjaga Stabilitas Harga Jelang Nataru

Sebelumnya, dalam rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) belum lama ini, Gubernur Ansar menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga jelang Nataru.

Gubernur Ansar juga mengingatkan adanya potensi tekanan harga akibat cuaca ekstrem dan peningkatan permintaan masyarakat menjelang akhir tahun.

Beberapa komoditas yang perlu diantisipasi antara lain cabai merah, beras, ikan selar, minyak goreng, telur, dan ayam ras.

Ansar meminta OPD teknis memperkuat koordinasi, memperbarui neraca pangan, serta memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.

“Inflasi Kepri pada Oktober 2025 berada di level 0,36 persen (mtm) dan 3,01 persen (yoy), masih berada dalam rentang sasaran nasional. Namun penting diantisipasi adanya potensi tekanan harga akibat cuaca Ekstrem dan permintaan masyarakat jelang akhir tahun,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati, optimistis inflasi jelang dan saat Nataru dapat dijaga di bawah 3,5 persen.

Menurutnya, sejumlah program pengendalian harga berjalan efektif, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak memicu lonjakan harga. (Med)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *