NASIONAL

Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Ikuti Kursus Remote Pilot Drone

Dorong Modernisasi dan Profesionalisme Prajurit

Jakarta — Transformasi pertahanan di era teknologi modern membutuhkan kesiapan personel yang tidak hanya terlatih secara fisik, tetapi juga menguasai teknologi canggih yang menjadi bagian dari sistem pertempuran masa kini.

Komitmen inilah yang ditunjukkan Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo ketika turut serta mengikuti Kursus Remote Pilot Drone yang diselenggarakan PT Aerocam Global Technology pada 24–30 November 2025.

Kehadiran pucuk pimpinan Kogabwilhan I dalam pelatihan tersebut mengirimkan pesan kuat: TNI tidak sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi bertekad menguasainya secara profesional dan berstandar internasional.

Langkah ini sekaligus menjadi dorongan nyata bagi para prajurit untuk terus meningkatkan kompetensi di tengah modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).

Pelatihan dirancang menyeluruh, mulai dari teori hingga aplikasi lapangan. Para peserta dari tiga matra mendapatkan pembekalan materi penting seperti:

pengenalan pelatihan dan konsep dasar pesawat udara nirawak,
regulasi penerbangan SPUKTA,
klasifikasi ruang udara dan pembatasannya,
analisis cuaca serta pengaruhnya pada performa drone,

manajemen beban, prosedur darurat, dan Crew Resource Management (CRM),
komunikasi radio hingga pengoperasian bandara, prosedur inspeksi dan perawatan rutin SPUKTA.

Materi-materi tersebut memberikan wawasan menyeluruh tentang bagaimana drone harus dioperasikan secara aman, efektif, dan sesuai kaidah penerbangan.

Usai pendalaman teori, peserta langsung terjun ke lapangan untuk menjalani berbagai skenario penerbangan operasional.

Simulasi ini memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi situasi dinamis yang berpotensi terjadi di medan tugas. Setiap peserta juga diwajibkan mengikuti ujian teori dan praktik untuk mengukur kompetensi secara objektif.

Pelatihan ini bukan hanya menyangkut kemampuan menerbangkan drone, tetapi juga mengasah kesadaran situasional, penilaian risiko, etika penerbangan, dan tanggung jawab seorang remote pilot dalam menjalankan misi militer maupun non-tempur.

Dorongan Modernisasi dari Pimpinan

Keterlibatan langsung Letjen TNI Kunto Arief Wibowo menjadi simbol penting bahwa modernisasi TNI tidak hanya dilakukan melalui pengadaan alat, tetapi juga melalui peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan.

Kehadirannya dalam kursus ini memotivasi para peserta lain serta mempertegas bahwa penguasaan drone bukan lagi keterampilan tambahan, tetapi kebutuhan strategis dalam operasi gabungan di masa kini.

Melalui pelatihan ini, para personel diharapkan mampu mengoperasikan drone dengan presisi, aman, dan mematuhi standar keselamatan nasional maupun praktik terbaik internasional.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya TNI memperkuat kapabilitas operasi modern dan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menghadapi tantangan pertahanan di era digital.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *