Sondir: Titik Awal BWI Batam Mewujudkan Wakaf Rumah Qur’an

BATAM, katasiber – Pagi itu, di Jalan Mc.Dermot No. 2 Tiban Indah Batam, dentuman alat sondir memecah keheningan.
Di atas tanah wakaf seluas 240 meter persegi itu, tim teknis mulai bekerja menembus lapisan tanah, memastikan pondasi masa depan berdiri kokoh.
Bukan sekadar pekerjaan konstruksi, tetapi sebuah langkah awal menuju lahirnya Wakaf Rumah Qur’an yang digagas Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Batam.
Lahan wakaf ini berasal dari kemurahan hati seorang wakif, Samsul Paloh, yang menyerahkan sebidang tanahnya untuk kepentingan umat.
Hari sondir ini menjadi penanda bahwa cita-cita besar itu akhirnya bergerak. Sebuah mimpi tentang pusat pendidikan Al-Qur’an yang modern dan berkelanjutan, bukan lagi sekadar wacana.
Bangunan Modern Tiga Lantai untuk Pendidikan dan Pemberdayaan
Dalam rencana bisnisnya, Wakaf Rumah Qur’an akan dibangun dengan konsep tiga lantai.
Lantai pertama dirancang sebagai unit usaha produktif berbasis wakaf—sebuah strategi agar lembaga ini dapat mandiri secara ekonomi.
Lantai kedua akan menjadi ruang-ruang belajar, tempat para santri memperdalam ilmu Al-Qur’an.
Sementara lantai ketiga diproyeksikan sebagai asrama bagi para penghafal Al-Qur’an, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan terfokus.
Konsep ini menunjukkan keberanian BWI Batam untuk memadukan pendidikan Qur’ani dengan model manajemen wakaf produktif, sehingga kebermanfaatannya dapat terus mengalir jangka panjang.
Penggalangan Wakaf: Dari Masyarakat untuk Masyarakat
Pembangunan ini diperkirakan memerlukan biaya hampir dua miliar rupiah. Hingga hari ini, sudah terkumpul sekitar 150 juta rupiah sebagai modal awal. BWI Batam terus membuka pintu bagi para wakif, baik individu, lembaga, instansi, majelis taklim, hingga lembaga zakat di Kota Batam.
Gerakan ini merupakan ajakan kolektif untuk menghadirkan sarana pendidikan Qur’ani yang layak dan modern.
Dukungan dari Kementerian Agama Kota Batam serta Pemerintah Kota Batam turut menguatkan ikhtiar ini.
Sinergi pemerintah dan masyarakat diyakini menjadi pilar penting dalam menghidupkan kembali semangat perwakafan di tengah pesatnya perkembangan Kota Batam.
Pesan Ketua BWI Batam
Di sela kegiatan, Ketua BWI Batam, Drs. H. Buralimar, M.Si., menyampaikan ajakan yang penuh harapan:
“Dukungan para wakif dan mitra sangat saya nantikan untuk menggerakkan perwakafan di Kota Batam dengan beragam program, termasuk yang saat ini dirintis oleh BWI Batam dengan menggesa berdirinya Wakaf Rumah Qur’an. Partisipasi dan sinergi seluruh pihak akan mempercepat hadirnya sarana Qur’ani yang bermanfaat luas bagi masyarakat.”
Menjadi Pemantik Gerakan Wakaf di Batam
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, proyek ini diharapkan menjadi pemantik lahirnya gelombang baru perwakafan di Kota Batam.
Wakaf Rumah Qur’an bukan hanya bangunan, tetapi simbol komitmen umat untuk memberdayakan generasi Qur’ani dan memperkuat ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.
Di tanah wakaf yang kini mulai ditinjau kekuatannya itu, berdiri harapan-harapan baru. Bahwa dari sebuah sondir, kelak akan tumbuh bangunan ilmu, cahaya, dan kebermanfaatan yang mengalir tanpa putus. (*)


