BWI Batam Mantapkan Langkah, Kokohkan Peran Pembina Nazhir dan Penggerak Wakaf Produktif

BATAM, katasiber — Sore itu, suasana di Ruko Alexandri Blok B8 No.61, Taman Baloi, Batam Center, terasa hangat dan penuh semangat kebersamaan. Para pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Batam berkumpul dalam rapat bulanan yang sarat makna. Bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum untuk memperkokoh peran BWI Batam sebagai pembina dan pengelola wakaf di daerah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua BWI Kota Batam, H. Buralimar, dibuka dengan pesan penting: memperkuat positioning BWI di tengah para nazhir (pengelola wakaf), sekaligus mempercepat realisasi program strategis seperti Wakaf Rumah Qur’an yang segera akan diluncurkan.

“BWI Batam harus terus menjadi lembaga yang dipercaya umat. Wakaf bukan sekadar ibadah sosial, tapi juga instrumen pemberdayaan ekonomi dan spiritual,” tegas Buralimar dalam arahannya.

Selain membahas program-program prioritas, rapat juga menyinggung penyesuaian struktur pengurus, menyusul amanah baru yang diemban Sekretaris BWI Batam sebagai Ketua Umum PMB Kota Batam.

Suasana rapat berlangsung produktif dengan berbagai pandangan konstruktif dari para anggota, di antaranya Bu Syarifah Nurmawati, M.Pd., Ph.D., Ir. Moch. Arief, Syarifudin, M.T., Abdul Majid, S.Sy., Abdul Rozak, S.H., dan Masnur, S.Ag., M.H.

Menjalankan Amanah Undang-Undang

Dalam forum tersebut, kembali ditegaskan peran strategis BWI sebagaimana diatur dalam Pasal 49 ayat (1) UU Nomor 41 Tahun 2004:
a. melakukan pembinaan terhadap nazhir, dan
b. mengelola serta mengembangkan harta benda wakaf.

BWI Batam juga tengah menyiapkan Lembaga Kenadziran, sebagai bagian dari penguatan legalitas pengelolaan wakaf, termasuk wakaf uang. Surat resmi ke BWI Pusat telah dilayangkan dan tengah dalam proses koordinasi.

“Tugas BWI itu luas, bukan hanya membina nazhir, tapi juga memastikan seluruh pengelolaan wakaf berjalan sesuai peraturan dan membawa manfaat bagi umat,” ujar salah satu pengurus.

Hasil Rapat: Dari Transparansi hingga Kolaborasi

Rapat kali ini menghasilkan sejumlah keputusan strategis, antara lain:

1. Peletakan Batu Pertama Wakaf Rumah Qur’an BWI Batam diundur ke 22 November 2025. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Forkopimda, ormas Islam, tokoh masyarakat, dan anak-anak yatim dari panti asuhan di sekitar Tiban. (PIC: Ir. Moch. Arief)
2. Penyelesaian Lembaga Kenadziran melalui sistem e-Service. Ratusan nazhir di Kota Batam akan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi secara bertahap.
3. Agenda Pembinaan Ormas Islam Pengelola Wakaf oleh Abdul Rozak, S.H. dan Syarifudin, M.T.
4. Pembinaan Nazhir Wilayah Belakang Padang dijadwalkan pada 29 November 2025 pukul 14.00.
5. Pendataan Ormas Islam Pengelola Wakaf bekerja sama dengan Kasi Bimas Islam Kemenag Batam.
6. Publikasi Laporan Keuangan BWI Batam setiap 3–6 bulan melalui media sosial dan website resmi sebagai wujud transparansi.
   “Transparansi, trust, dan tata kelola administrasi yang baik harus jadi ruh lembaga ini,” kata Syarifudin, M.T., PIC publikasi keuangan.
7. Kerja sama strategis dengan MUI, Baznas, PMB, DMI, dan ormas Islam lainnya guna memperkuat jejaring dan edukasi wakaf di tengah masyarakat.
8. Pemberian Sertifikat Apresiasi bagi Wakif, sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi masyarakat dalam program wakaf.
9. Penyusunan Program Kerja November–Desember 2025, RKAT 2026, dan Renstra 2025–2028.
10. Rencana Pindah Kantor ke Masjid Agung Engku Putri Hamidah Batam pada 1 Desember 2025, disertai acara syukuran pada 5 Desember 2025.

Menebar Kebaikan Wakaf untuk Umat

Meski jumlah pengurus BWI Batam terbatas—hanya 11 orang ditambah 3 dewan pertimbangan—semangat kolaborasi dan profesionalitas terus menjadi kekuatan utama.
“BWI Batam akan terus menebar kebaikan, mengelola amanah umat dengan jujur, transparan, dan berdampak. Wakaf bukan hanya tentang memberi, tapi juga tentang menghidupkan keberkahan,” tutup H. Buralimar.

Dengan langkah-langkah strategis yang dirancang matang, BWI Batam perlahan tapi pasti meneguhkan diri sebagai motor penggerak wakaf produktif dan pembina nazhir di Kota Batam — mewujudkan semangat “Wakaf untuk Kesejahteraan Umat. (*)