KMP Bahtera Nusantara 01 Dokking Sebulan, Tak Ada Kapal Pengganti — Rute Antarpulau Kepri Terhenti

BINTAN, katasiber — Ombak pagi di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Minggu (2/11), tampak lebih tenang dari biasanya.
Namun, suasana hati sebagian penumpang yang biasa menumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 01 justru diliputi kecemasan.
Mulai 8 November hingga 8 Desember 2025, kapal andalan penghubung antarpulau di perairan Kepulauan Riau itu akan setop beroperasi sementara.
KMP BN 01 yang melayani rute panjang Tanjunguban–Letong–Matak–Midai–Penagih–Sedanau–Sugi–Serasan–Sintete harus masuk galangan untuk menjalani perawatan (docking) di PT KMS, Kabupaten Karimun.
“Selama masa docking, tidak ada kapal pengganti untuk rute tersebut,” ungkap Sukma Nugraha, Supervisor Pelabuhan ASDP Tanjunguban, dengan nada hati-hati, seperti dilansir batampos.
Ia memahami benar arti kabar itu bagi masyarakat pulau-pulau kecil yang selama ini menggantungkan transportasi barang dan mobilitasnya pada kapal tersebut.
Menurut Sukma, KMP BN 01 terakhir kali beroperasi pada 1 November 2025, dan akan kembali sandar di dermaga Pelabuhan Tanjunguban pada 7 November untuk persiapan keberangkatan menuju galangan di Karimun.
Awalnya, jadwal docking dijadwalkan pada akhir November. Namun, keputusan diambil untuk mempercepat hampir sebulan. “Agar kapal siap menghadapi lonjakan penumpang saat Natal dan Tahun Baru 2026,” jelas Sukma.
Ia menegaskan bahwa perawatan kapal adalah kebutuhan vital, bukan pilihan.
“Perawatan dan pemeliharaan kapal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama pelayaran,” ujarnya.
Meski begitu, ketiadaan kapal pengganti tentu menjadi tantangan tersendiri. Warga yang biasa bepergian untuk berdagang, mengirim hasil bumi, atau menjenguk keluarga di pulau tetangga, kini harus menunggu atau mencari jalur alternatif dengan biaya lebih tinggi.
Namun, Sukma berharap masyarakat bisa memahami. “Kami mohon pengertian masyarakat. Ini untuk kebaikan bersama. Dengan docking ini, kami berharap kapal dapat memberikan pelayanan terbaik dan lebih nyaman,” katanya.
Sementara itu, KMP Bahtera Nusantara 03 (BN 03) yang melayani rute Tanjunguban–Tambelan–Sintete juga tengah menjalani perawatan di galangan. Kapal tersebut ditargetkan rampung pada 5 November 2025.
“Mudah-mudahan KMP BN 03 dapat segera beroperasi kembali melayani masyarakat,” tutup Sukma.
Selama sebulan ke depan, pelabuhan kecil di Tanjunguban mungkin akan terasa lebih sepi.
Namun bagi warga pulau, harapan tetap berlayar. Mereka tahu, setelah perawatan usai, Bahtera Nusantara akan kembali mengarungi laut, membawa cerita dan kehidupan dari satu pulau ke pulau lain di perbatasan negeri. (bs)


