Uncategorized

Festival Kopi Merdeka 2025 Bikin Yachter Dunia Kagum Tanjungpinang So Beautiful!

TANJUNGPINANG, katasiber – Di bawah langit sore yang hangat, aroma kopi menyeruak di sepanjang Jalan Merdeka.

Musik tradisional Melayu berpadu dengan tawa warga dan wisatawan. Di antara keramaian itu, tampak wajah-wajah asing yang tersenyum lebar para yachter mancanegara yang baru saja menambatkan kapal mereka di perairan Tanjungpinang.

Mereka datang dari jauh: Jerman, Prancis, Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat. Sebagian menempuh ribuan mil laut dalam ekspedisi “Sail to Indonesia Goes to Kepri 2025”, sebuah ajang pelayaran dunia yang memperkenalkan Indonesia sebagai The Best Sailing Ground on Earth.

Bagi mereka, singgah di ibu kota Kepulauan Riau bukan sekadar persinggahan melainkan pengalaman budaya yang hangat, wangi, dan memikat.

Terpukau di Tengah Aroma Kopi dan Irama Naga

Kamis malam (30/10/2025), mereka diajak oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menjelajahi Festival Kopi Merdeka 2025.

Jalan Merdeka berubah menjadi panggung raksasa budaya: deretan stan kuliner lokal, pertunjukan Barongsai dan Naga, hingga bazaar UMKM yang menggoda dengan produk khas Tanjungpinang.

“Kami ingin para yachter tidak hanya singgah, tapi benar-benar merasakan kehangatan dan kekayaan budaya masyarakat Kepri,” ujar Hasan dengan penuh semangat.

Tepuk tangan dan decak kagum terdengar setiap kali atraksi budaya dimulai. Para wisatawan ikut berbaur — memotret, menari, bahkan mencoba kopi lokal yang diseduh dengan cara tradisional.

Beberapa membeli suvenir, sementara lainnya menikmati kuliner khas seperti otak-otak, gonggong, dan lempok durian.

“It’s beautiful and so lively! I’ve never seen anything like this,” ujar seorang yachter asal Kanada, sambil menyeruput kopi robusta Tanjungpinang.

Atraksi naga yang menari dengan lincah menjadi magnet tersendiri. Sorak penonton dan tawa anak-anak membuat malam itu terasa penuh energi dan kehangatan. Tak sedikit yachter yang mengaku ingin kembali berkunjung tahun depan.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyebut kolaborasi antara agenda internasional Sail to Indonesia dan kegiatan lokal seperti Festival Kopi Merdeka sebagai langkah maju pariwisata Kepri.

“Inilah wajah baru Kepri — kolaboratif, terbuka, dan penuh semangat. Sail to Indonesia Goes to Kepri bukan sekadar pelayaran, tapi momentum diplomasi budaya,” ujarnya.

Menurut Ansar, sinergi antara wisata bahari dan event budaya menjadi fondasi kuat untuk mencapai target ambisius: 2 juta wisatawan mancanegara pada 2025, meningkat hingga 3,5 juta pada 2027 bersamaan dengan peluncuran Visit Kepri 2027.

Destinasi yang Tak Sekadar Indah, Tapi Berkarakter

Festival Kopi Merdeka 2025 tak hanya menghadirkan kopi dari berbagai daerah, tapi juga menampilkan kekayaan budaya lintas etnis: pertunjukan Kuda Kepang, Reog Ponorogo, Barongan, hingga Fashion Show yang melibatkan anak-anak dan remaja lokal.

Puncaknya akan dimeriahkan oleh artis nasional Anya Tarant & Kania pada 1 November, serta Stevan Pasaribu di malam penutupan 2 November 2025.

Sementara itu, di pelabuhan, layar-layar kapal yacht berkibar perlahan dihembus angin laut. Para yachter menikmati malam di atas dek, masih terngiang riuh tawa dan irama musik Melayu yang baru saja mereka saksikan.

Tanjungpinang, Gerbang Bahari Dunia

Festival ini menjadi bukti bahwa Tanjungpinang bukan hanya kota sejarah, tetapi juga pusat interaksi budaya global — tempat di mana pelaut dari berbagai benua menemukan keramahan Indonesia yang sesungguhnya.

Hingga 2 November 2025, lebih banyak kapal yacht akan terus berdatangan. Dan setiap layar yang terbuka di ufuk laut Tanjungpinang, adalah simbol optimisme baru: bahwa Kepulauan Riau benar-benar siap menjadi destinasi bahari kelas dunia, di mana budaya, kopi, dan laut berpadu menjadi satu cerita indah. (bs)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *