Badan Riset Nasional Lakukan Penelitian tentang Keakuratan Data Indikator Kesehatan di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian mengenai kelengkapan dan keakuratan data lima indikator kegiatan kesehatan di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini berlangsung selama delapan hari, mulai 2 hingga 9 Oktober 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, menjelaskan bahwa lima indikator yang menjadi fokus penelitian adalah persalinan di fasilitas kesehatan, kunjungan neonatus, imunisasi, penemuan kasus tuberkulosis, dan keberhasilan pengobatan tuberkulosis.
“Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan Counter Verification Data (CVD) yang bertujuan membangun sistem dan mekanisme transfer dana berbasis kinerja program,” ujar Rustam, Rabu (8/10/2025).
Penelitian dilakukan oleh 14 peneliti BRIN yang dipimpin Dr. Mugi Wahidin, SKM, M.Kes, dan disupervisi oleh Kepala Pusat Riset Kesehatan dan Gizi, Dr. Wahyu Nugraheni, SKM, M.Kes, serta Ketua Tim Etik, Prof. Dr. Rustika.
Kegiatan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang serta empat puskesmas, yakni Puskesmas Batu 10, Mekarbaru, Tanjungpinang, dan Tanjung Unggat.
Selama kunjungan lapangan, tim peneliti menelusuri proses pengumpulan dan pelaporan data mulai dari tingkat kelurahan hingga ke Dinas Kesehatan. Hasil pencermatan tersebut kemudian dianalisis untuk mengukur tingkat kelengkapan dan keakuratan data yang dilaporkan secara berjenjang.
“Hasil penelitian di Tanjungpinang, bersama dengan 50 kabupaten dan kota lainnya di Indonesia, akan menjadi bahan penyusunan sistem transfer dana ke daerah berdasarkan kinerja program kesehatan,” jelas Rustam. (*/Abas)
Editor : Sutana