OLAHRAGA

Dorong Prestasi Atlet, Buralimar Minta Porprov Kepri Digelar Serius dan Berkualitas

TANJUNGPINANG – Setelah Lingga menolak menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Riau (Kepri), atau multievent empat tahun sekali ini, kini Tanjungpinang siap menjadi tuan rumah.

Satgas KONI Kepri, bar-baru ini sudah menemui Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, terkait apakah Tanjungpinang siap menjadi tuan rumah Porprov. Sudah dipastikan Tanjungpinang tuan rumah Porprov tahun 2026 mendatang.

Hanya menginggatkan kembali, Tanjungpinang sudah dua kali menjadi tuan rumah Porprov. Terakhir tahun 2018 lalu, lalu Bintan rumah rumah Porprov tahun 2022, lalu. Artinya, sudah pengalaman jadi tuan rumah. Tingga venue pertandingan yang harus dtingkatkan.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar, menegaskan Tanjungpinang tuan rumah Porprov sudah tepat.

Tanjungpinang sudah dua kali jadi tuan rumah Porprov, jadi tidak diragukan lagi. Tinggal sarana dan prasarana yang harus ditingkatkan. Untuk cabor beladiri atau basket, bisa dilaksanakan di TCC Tanjungpinang.

Ia sarankan, kalau cabor voli baiknya, dipertandingkan indoor, tak elok lagi di lapangan voli tugu pensil, tepilaut.

“Kalau jadi tuan rumah, tentu Tanjungpinang ingin sukses sebagai penyelenggara, sukses prestasi dan sukses UMKM,” ujarnya, mantan pengurus KONI Kepri.

Buralimar, mantan Pengus PS Batam, PSSI Batam, Pelti Batam dan saat ini sebagai Wakil Ketua Fobi Kepri, menegaskan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri harus mengutamakan kualitas.

Menurutnya, ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi tersebut tidak sekadar menjadi agenda rutin, melainkan harus mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional.

Tujuan utama Porprov ini, salah satunya, untuk melihat apakah pemerintah daerah di kabupaten/kota di Kepri,peduli terhadap olahraga.

Lalu, ajang seleksi bagi atlet Kepri, bakal diturunkan oleh masing-masing, pengurus cabor, untuk Pra PON atau Porwil, untuk mencari tiket lolos PON tahun 2028, di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tennggara Barat.

“Porprov bukan hanya seremoni. Harus benar-benar berkualitas agar prestasi atlet Kepri bisa meningkat,” ujarnya.

Buralimar menambahkan, kualitas penyelenggaraan Porprov mencakup berbagai aspek, mulai dari kesiapan venue, transparansi pertandingan, hingga profesionalitas panitia.

Ia juga mendorong agar cabang olahraga yang dipertandingkan lebih selektif dan fokus pada pembinaan jangka panjang.

“Kalau Porprov dilakukan dengan serius, hasilnya akan berdampak langsung pada prestasi olahraga Kepri di PON maupun event nasional lainnya,” tambahnya.

Dengan demikian, Buralimar berharap pemerintah daerah bersama KONI Kepri dapat bersinergi untuk memastikan Porprov menjadi ajang yang benar-benar memberikan manfaat bagi pembinaan olahraga dan kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau. (bas)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *