BATAM

Silaturahmi BWI ke IPIM Kota Batam,Ini Yang Dibahas!

BATAM, katasiber – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Batam melakukan silaturahmi ke Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam.

Rombongan BWI dipimpin langsung oleh Ketua BWI Batam, Drs. H. Buralimar, didampingi Wakil Ketua Dr. Juni Beddu, Sekretaris Resdin Pasaribu, M.Pd., Anggota Dewan Pertimbangan Ir. Moch. Arief, serta Humas Massiara Alias, SE.

Silaturahmi diterima oleh Ketua IPIM Kota Batam, KH. Muhammad Yamin, bersama jajaran pengurus: Ketua I Ust. Ahmad Satuki, S.Pd.I, Ketua III Ust. Miftahul Huda, dan Bendahara Ust. Budi Gardijo, S.Pd., MM.

Acara dibuka oleh Sekretaris BWI dengan menyampaikan maksud dan tujuan silaturahmi, yakni menjalin ukhuwah serta meminta izin untuk rencana kunjungan BWI ke imam-imam masjid di kecamatan.

Ketua BWI, H. Buralimar, menegaskan bahwa selain mempererat silaturahmi, BWI juga ingin bersinergi dengan IPIM dalam sosialisasi dan edukasi wakaf, termasuk program wakaf rumah Qur’an yang sudah diamanahkan oleh wakif kepada BWI Batam.

Ia menggagas rencana pengelolaan lahan strategis, seperti di sekitar Masjid Raya Batam, untuk dikembangkan menjadi program wakaf produktif.

Selain itu, BWI tengah menggagas program “Pre Love”, yaitu lelang barang-barang bermanfaat, guna mendukung operasional lembaga.

Sementara itu, Ketua IPIM, KH. Muhammad Yamin, menyambut baik inisiatif BWI. Beliau menegaskan bahwa potensi wakaf sangat besar, bahkan melebihi zakat, karena bersifat sukarela dan pahalanya terus mengalir hingga akhirat.

Dengan sinergi bersama IPIM, ormas Islam seperti PMB dan BMGQ, beliau optimis potensi penghimpunan dana wakaf di Batam bisa mencapai sekitar Rp2 miliar per bulan.

Dalam sesi diskusi, Sekretaris BWI, Resdin Pasaribu, M.Pd., menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kota Batam telah menjalankan program wakaf melalui uang di madrasah-madrasah, serta mendorong setiap calon pengantin (catin) untuk berwakaf melalui KUA.

Ketua III IPIM menambahkan informasi terkait dana jamaah yang sempat digunakan untuk program rumah potong unggas namun tidak lagi beroperasi. Hal ini menjadi pembelajaran agar BWI menjaga akuntabilitas dalam setiap program wakaf.

Lebih lanjut, IPIM menyarankan agar kolaborasi dengan MUI, Kementerian Agama, dan Pemerintah Kota Batam diperkuat untuk mendukung keberhasilan program wakaf produktif di masa depan.

Menutup pertemuan, Ketua BWI Batam menyampaikan komitmen untuk selalu menjaga transparansi dan akuntabilitas, termasuk melalui mekanisme audit internal dalam pengelolaan keuangan.

Harapan ke depan, sinergi antara BWI dan IPIM dapat semakin memperkuat literasi wakaf serta meningkatkan kesadaran masyarakat Batam untuk berwakaf demi kemaslahatan umat. (*)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *