BATAM

Cegah Banjir Lagi, Pemko Batam Bakal Normalisasi Drainase Panjangnya 307,4 Kilometer

Cegah Banjir Lagi, Pemko Batam Bakal Normalisasi Drainase Panjangnya 307,4 Kilometer.f-ist/batampos.

BATAM, katasiber – Hujan sebentar di Batam, maka sangat muda ditemukan titik banjir. Salah satu penyebabnya, karena sistem drainase tidak berfungsi normal.

Kini, Pemerintah Kota Batam terus mempercepat langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah titik di kota ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, mengatakan penanganan banjir tahun 2025 diarahkan pada pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan infrastruktur drainase, pembangunan rumah pompa dan kanal banjir, pengadaan mobil pompa dan alat berat, serta koordinasi lintas sektor.

“Pemko Batam menargetkan normalisasi drainase sepanjang 307,4 kilometer dalam satu tahun. Kegiatan ini melibatkan 85 personel satgas yang terbagi dalam tiga tim, dilengkapi armada alat berat seperti amphibi, excavator long arm, dan dump truck,” ujar Rudi, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh yang juga mencakup normalisasi sungai, pembersihan saluran secara manual dan mekanis, serta rehabilitasi drainase di berbagai titik rawan banjir, seperti Tropicana Pasir Putih, Kavling Seraya Sambau, Simpang Irinco, SPBU Bandara, dan kawasan belakang Hotel Sahid.

Selain normalisasi, Pemko Batam pada tahun ini mengerjakan 10 paket pembangunan dan peningkatan drainase prioritas di Batam Centre, Batu Selicin, Tiban, Sungai Lekop, hingga Sei Beduk. Melalui usulan APBD Perubahan 2025, akan dilakukan tambahan pekerjaan peningkatan saluran, bangunan pelintas, dan pembangunan saluran baru di lokasi strategis seperti Simpang Kepri Mall, Baloi Permai, Kelurahan Kibing, dan akses Pantai Stres.

“Proyek penting yang sedang berjalan adalah pembangunan Rumah Pompa Jodoh berkapasitas 1,5 meter kubik per detik, lengkap dengan pompa lumpur, pintu air, bar screen, serta fasilitas pendukung lainnya. Kami juga menganggarkan pengadaan dua unit mobil pompa banjir untuk memperkuat respons cepat di lapangan,” jelas Rudi.

Ia menambahkan, seluruh program ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir, melindungi masyarakat, serta memastikan keberlanjutan daya dukung sumber daya air di Batam. “Kita ingin kota ini aman dan nyaman untuk ditinggali, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

“Dengan langkah terintegrasi dan kolaborasi lintas sektor, Pemko Batam optimistis upaya penanganan banjir akan berjalan efektif dan memberikan manfaat langsung bagi warga,” tambahnya. (*)

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *