Amsakar-Li Claudia Lepas Peserta Pawai Pembangunan 2025 di Batam

BATAM, katasiber – Matahari pagi baru saja merangkak naik, namun jalanan di sekitar Sekolah Global Indo-Asia, Batam Centre, sudah dipenuhi riuh suara manusia, denting musik tradisional, dan gemuruh langkah para peserta pawai.
Minggu (10/8/2025) itu, Pemerintah Kota Batam menggelar Pawai Pembangunan 2025, sebuah perayaan yang memadukan semangat kebangsaan, keragaman budaya, dan kreativitas. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, melepas langsung peserta.
Bahkan, rombongan Wali Kota Batam berjalan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam. Mengikuti di belakangnya, peserta Pawai Budaya tampil memukau dengan beragam baju adat dari Sabang hingga Merauke.
Kilauan warna kain songket, batik, ulos, dan busana khas daerah lainnya berpadu indah bergerak menyusuri rute dari Sekolah Global Indo-Asia menuju Dataran Engku Puteri Batam Center. Sejumlah barisan menampilkan tarian daerah lengkap dengan iringan musik tradisional, sementara yang lain membawa properti khas dari daerah masing-masing. Dentuman musik marching band dan Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam semakin memeriahkan suasana.
Tak kalah menarik, Pawai Kendaraan Hias menjadi tontonan yang memanjakan mata. Konvoi kendaraan melintas membawa pesan-pesan kreatif lewat hiasan penuh warna, mulai dari replika perahu layar tradisional, miniatur rumah adat, hingga ikon-ikon khas Kota Batam dan alat tempur dari berbagai instansi. Setiap kendaraan melaju perlahan, menyapa warga yang berjejer di tepi jalan sambil mengabadikan momen dengan ponsel mereka.
Rute pawai kendaraan dimulai dari depan Fanindo Sanctuary Garden (samping Sekolah Global Indo-Asia), melewati Simpang Empat Masjid Agung, Bundaran Madani, Simpang Gelael, Flyover menuju Simpang Kepri Mall, lalu kembali ke Sekolah Global Indo-Asia dan finis di Graha Pena Batam Center.
Wali Kota Amsakar Achmad bersama Forkopimda turut berjalan kaki dalam pawai, menyapa masyarakat yang memadati sisi jalan.
“Atas nama Pemerintah Kota Batam dan Forkopimda, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam Pawai Pembangunan 2025. Inilah wujud semangat kebangsaan yang menyatukan kita. Mari kita terus warnai kehidupan dengan kegiatan produktif demi kemajuan daerah, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Amsakar menegaskan, pawai ini adalah momentum mempererat persatuan di tengah keberagaman.
“Kita boleh berbeda suku, bahasa, dan adat istiadat, tetapi di sini kita berdiri sebagai satu bangsa. Semangat kebangsaan inilah yang harus terus kita jaga dan wariskan kepada generasi berikutnya,” katanya.
Menurutnya, kreativitas yang ditampilkan warga Batam melalui kendaraan hias dan busana adat mencerminkan potensi besar di bidang seni, budaya, dan inovasi.
“Acara seperti ini menggerakkan banyak sektor, mulai dari UMKM, pariwisata, hingga seni budaya. Ini bukti bahwa kegiatan budaya bisa menjadi kekuatan untuk membangun daerah,” ujar Amsakar.
Pawai Pembangunan 2025 juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berada di Batam. Banyak di antara mereka ikut larut dalam kemeriahan, mengabadikan momen, dan menikmati keberagaman budaya yang ditampilkan.
“Pawai ini bukan sekadar hiburan, tapi simbol persatuan. Semangat kebangsaan yang terpancar dari keragaman budaya ini harus kita jaga,” pungkas Amsakar.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam Erlita Amsakar, serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi. (*)