TANJUNGPINANG

Sekali Ditelepon Penipu, Rekening Terkuras

TANJUNGPINANG – KP (salah satu korban) penipuan via ponsel mendatangi salah satu bank di daerah Batu 9 Tanjungpinang, Selasa (8/7/2025).

Ia hendak menutup rekening lama dan membuka rekening baru di bank itu. Sebab, pada Senin (7/7/2025) kemarin, ia baru saja tertipu hingga uang di rekeningnya terkuras habis.

Penipunya bereaksi melalui telepon dan mengaku sebagai petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tanjungpinang.

Kejadiannya sore sekitar pukul 15.00 WIB Senin kemarin. Sore itu ponselnya berbunyi dan nomornya tidak tersimpan di ponsel.

Namun karena tidak mau mengabaikannya, akhirnya korban mengangkatnya. Dari seberang, si pelaku mengaku petugas Disdukcapil Tanjungpinang.

Pelaku mengatakan akan mengubah KTP elektronik korban menjadi digital. Sehingga akan memudahkan segala urusan.

Pelaku menawarkan dua opsi. Bisa langsung datang ke Kantor Disdukcapil atau dipandu lewat ponsel saja.

Karena tidak curiga, akhirnya korban memilih dipandu lewat ponsel saja. Tentu saja pelaku sudah menyiapkan aplikasi canggih agar bisa mengakses data korban secara langsung.

Saat itu pelaku meminta dana lengkap korban, nomor induk (NIK), termasuk finger print. Nah, untuk finger print ini muncul pula di ponselnya.

Sehingga saat itu juga, korban melakukan finger print sebanyak tiga kali. Setelah itu semua selesai, rekening korban terkuras dari dua bank.

Korban baru sadar setelah muncul notifikasi di ponselnya, bahwa ada pengurangan uang di rekeningnya. Sementara dirinya tidak melakukan transaksi.

Korban pun melapor ke Polres Tanjungpinang tadi malam. Rupanya, malam itu bukan hanya KS saja korban yang melapor. Sudah duluan empat orang korban lainnya.

“Tolong sampaikan ke teman-teman, keluarga agar tidak tertipu. Kalau ada yang mengaku dari Disdukcapil jangan dilayani. Langsung matikan HP. Blokir,” pesannya.

Dari penelusuran polisi, dua nomor pelaku yang sempat dipakai menghubungi korban berada di tempat berbeda yakni di Pulau Jawa dan Kamboja.

Saat dihubungi, dua ponsel tersebut tidak aktif lagi. Namun, nama kedua pelaku tetap ada melalui rekening mereka dimana uang korban dikuras.***

Editor : Redaksi

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *