Penanaman Cabai Bersama Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo di Dompak

TANJUNGPINANG, katasiber.id – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, bersama petani yang bergabung kelompok tani Harapan Jaya dan Maju Mapan Dompak, melaksanakan penanam pohon duren dan cabai di lahan Dompak, Rabu (30/4/2025).


Dalam penanaman pohon duren dan cabai juga dihadiri para petinggi Kogabwilhan I. Hadir juga Kadis Pertanian Pemprov Kepri Rika Azmi, perwakilan Kadis Pertanian Pemko Tanjungpinang, tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri Huzrin Hood. Hadir juga Kepala FTZ Tanjungpinang, pemilik lahan yang dikelola para petani, perwakilan Bank Indonesia Kepri.

Ketua Petani Harapan Jaya Katimun, juga mewakili para petani kelompok Maju Mapan, sangat berterima kasih kepada Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dan ibu Mia Kunto, yang telah mendukung sektor pertanian di Tanjungpinang, khususnya di Dompak.

“Terima kasih pak Pangkogabwilhan I, Pak Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang membuka lahan bagi kami petani di Dompak, khususnya Poktan Harapan dan Maju Mapan. Terima kasih juga telah memberikan bantuan pupuk organik Bios 44DS. Kami sudah membuktikan ke cabai kami, hasilnya alhamdulillah cukup baik dan tanaman subur dan jauh dari hama,” kata Katimun singkat.


Sementara itu, Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan Pemprov Kepri Rika Azmi mengucapkan terima kasih kepada Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang telah mengundang kami, untuk sama sama melaksanakan penanaman bersama cabai bersama petani di Tanjungpinang, khususnya di Dompak.
“Di Kepri, cabai salah satunya penyebab inflasi,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan kebutuhan cabai di Kepri, masih di datangkan dari luar Kepri.
Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, mengatakan penanaman cabai ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan.
Ia melihat petani di Tanjungpinang, khususnya di Dompak, sedang semangat untuk bercocok tanam.
“Kita yang hadir disini harus membantu para petani. Mereka (pak petani) sedang semangat bercocok tanam,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, pengalamannya dimana ia ditempatkan sebagai personel TNI, selalu dekat dengan para petani.
Ia juga mengenal satu jenis cairan pupuk organik bernama BIOS 44. Petani dan peternak yang telah mencoba menggunakan BIOS 44 ini merasakan produksi pertanian dan peternakannya meningkat dengan biaya perawatan lebih hemat.
BIOS 44 ini dikenalkan secara masif ke berbagai daerah pelosok yang memiliki lahan produktif namun hasil panen tidak maksimal.
Namun, setelah mengunakan pupuk organik tersebut, hasil panennya cukup baik.
Para petani sudah merasakan bagaimana BIOS 44 “bekerja” menggenjot hasil panen. “Kami sudah melakukan penelitian dan membuktikan lahan-lahan tandus bisa menjadi lahan pertanian yang subur,” ujarnya.
Pangkogabwilhan juga berharap kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan para petani di Kepri.
“Hujan dan panas merupakan berkah, hujan dan panas adalah kawan kita,” bebernya singkat. (bas)