TANJUNGPINANG

Petani Tanjungpinang Temukan Keunggulan Semai Cabai Pakai Daun Pisang

Petani Dompak Temukan Keunggulan Semai Cabai Pakai Daun Pisang.f-katasiber.

Pindah Tanam Ngak Stres, Hemat Biaya, Ramah Lingkungan dan Bibit Lebih Sehat

TANJUNGPINANG, katasiber.id – Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya Dompak, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai beralih menggunakan daun pisang sebagai media semai cabai.

Inovasi sederhana ini terbukti memiliki berbagai keunggulan dibandingkan media semai konvensional seperti polybag atau tray plastik.

Mengunakan daun pisang media daun juga menghemat biaya, ramah lingkungan dan bibit lebih sehat.

Ketua Poktan Harapan Jaya Tanjungpinanh, Katimun menjelaskan penggunaan daun pisang memberikan banyak manfaat.

Selain mudah didapat dan murah, daun pisang juga bersifat ramah lingkungan karena bisa terurai secara alami.

Hal ini tentu sangat membantu mengurangi limbah plastik yang sering dihasilkan dari penggunaan wadah semai sekali pakai.

“Selain hemat, tanaman juga lebih cepat tumbuh. Akar cabai tidak terhambat karena daun pisang akan ikut terurai saat ditanam langsung ke tanah,” kata Katimun, seorang petani yang sudah menerapkan metode ini beberapa tahun terakhit ini.

Selain itu, saat pindah tanam, cabainya tidak terlalu banyak stres, jika dibandingkan semai sistem tabur begitu saja.

Kemudian, daun pisang juga mengandung senyawa alami yang membantu menjaga kelembaban media tanam dan melindungi bibit dari serangan hama jamur.

Inovasi ini pun masih belum dipopulerkan oleh dinas pertaniam terkait di Kepri, agar petani mengunakan median semai cabai pakai daun.

Ketimun berharap teknik semai dengan daun pisang bisa diterapkan dan disosialisasikan oleh pemerintah lebih luas, terutama bagi petani kecil yang ingin menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas hasil tanam.

Dengan segala keunggulannya, semai cabai menggunakan daun pisang menjadi solusi cerdas, murah, dan berkelanjutan bagi pertanian masa kini.

“Awalnya memang sedikit repot, tapi setelah tumbuh dan saat pindah tanam, tingkat stres tanaman rendah. Boleh dikatakan satu dua hari setelah pindah tanam, mulai berakar baru,” bebernya. (*)

Editor: Abas

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *