Bermain Sabar, Peluang Terbuka Lebar

Oleh : Bung Chris (Chris Triwinasis) Pengamat Sepak Bola
BATAM, katasiber. id -Timnas akan melakoni partai hidup-mati menjamu Bahrain pada Selasa (25/3) yang akan datang di SUGBK, Jakarta dengan kick off pukul 20.45 WIB.
Saat ini, Bahrain yang dilatih oleh pelatih Dejan Talacic sudah berada di Jakarta pada Jumat (21/3) sore kemarin usai menjalani partai ke-8 dengan hasil kalah 0-2 atas Jepang.
Hal terbaru yang dapat disampaikan adalah absennya Benaddi (2) pemain lini belakang tim Bahrain yang absen akibat hukuman Kartu Kuning saat melawan Jepang (20/3) dan Arab Saudi.
Serta Shamsan (5) akibat cidera ketika berhadapan melawan Jepang dan harus diganti.
Pola yang senantiasa akrab diterapkan oleh pelatih Dejan Talacic adalah 4-4-2 sebanyak lima kali, pola 3-4-3 ketika kalah versus China (0-1) dan 4-2-3-1 ketika bertandang di stadion Suite, Osaka Jepang.
Pemain yang harus diwaspadai oleh timnas Indonesia adalah MJ Maroon, gelandang energik yang senantiasa muncul dari sayap, yang memiliki tendangan jarak jauh cukup efektif, seperti ditunjukkan ketika mencetak dua gol ke gawang Paes, serta top skor Piala Teluk 2024 dan gelar pemain terbaik.
Disamping itu juga penyerang mereka, Mahdi Abd. al Jabar (12) menjadi penyumbang gol bagi timnas Bahrain saat ini dengan dua gol ke gawang Australia yang berkesudahan 2-2.
Usia rerata pemain Bahrain 29,52 tahun, jauh diaaa rerata pemain timnas yang 25 tahun, hal ini seperti terlihat pada partai pertama, pertemuan kedua tim terlihat para pemain seperti sudah kehabisan tenaga dan beruntung diselamatkan gol menit ke-99 yang menjadikan kedudukan imbang 2-2.
Sabar
Belajar dari kekalahan atas Australia (20/3), Jay Idzes dkk mutlak harus bermain dengan lebih sabar memainkan bola dan tidak terburu-buru melakukan serangan dengan bola #lambung# atau #crossing# ke kotak penalti lawan yang tentu lebih mudah diantisipasi oleh tim Bahrain.
Belajar dari Jepang yang harus menunggu sampai menit ke -66 dan 87 untuk bisa menjebol gawang kiper Lutfalla ( Bahrain) memainkan bola dari kaki ke kaki sambil menanti kelengahan barisan pertahanan Bahrain.
Demikian juga terjadi pada pertandingan Brasil melawan Kolombia (21/3) , gol telat Vicini Jr memastikan kemenangan Brasilia atas Kolombia dan sebelumnya Arab Saudi yang kendati unggul jumlah pemain, atas China (21/3 sini hari) sejak menit ke 45, baru bisa menjebol gawang China menit ke-50 dan sepanjang pertandingan terus menguasai bola dan tidak terburu – buru masuk ke kotak penalti China.
Kesabaranpun pernah dilakukan oleh timnas kala dijamu oleh China, menggempur terus gawang China dalam kedudukan tertinggal 0-2 , akhirnya usai masuknya Thom Haye, gol menipiskan kedudukan pun tercapai dan berakhir dengan kedudukan 1-2.
Semoga kesabaran para pemain timnas bisa ditunjukkan saat berlaga di SUGBK ditengah tuntutan harus menang untuk menjaga peluang terbuka lebar. (*)