Pemerintah Provinsi Kepri melalui KONI Kepri akan memberikan bonus bagi atlet peraih medali emas, perak dan perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang akan berlangsung di Papua, 2-17 Oktober ini.
Pemprov menjanjikan bagi atlet peraih medali emas di PON akan mendapatkan bonus sebesar Rp350 juta. Lebih tinggi dibandingkan bonus yang di terima atlet di PON XIX Jawa Barat 2016, lalu. Emas hanya diharga Rp250 juta.
KONI sudah menyusun dan mengajukan anggaran Rp7,6 miliar untuk di APBD murni 2022. Hal ini dilakukan setelah pengurus KONI Kepri bertemu dengan Gubernur Kepri di Graha Kepri belum lama ini.
”Kita akan mengajukan Rp7,6 miliar untuk bonus, atlet dan pelatih yang berprestasi di PON Papua,” kata Wakil Sekretaris KONI Kepri, Amri saat dihubungi kemarin.
Sesuai petunjuk dari Gubernur Kepri, anggaran untuk bonus atlet baru diajukan di APBD murni 2022 mendatang.
Sedangkan di APBD Perubahan 2021 pengajuan penambahan dana PON sebesar Rp3,2 miliar. Awalnya, di APBD 2021, dana PON hanya dianggarkan Rp3,5 miliar, tidak cukup untuk menggelar training centre bagi atlet.
Kata Amri, setelah pertemuan dengan pengurus KONI dan Gubernur, maka gubernur menyetujui anggaran PON menjadi Rp6,7 miliar.
”Pak Gubernur menyetujui untuk bonus atlet yang meraih medali emas Rp350 juta. KONI belum memutuskan berapa nilai untuk perak dan perunggu, tapi kita publikasikan bonus untuk emas dulu, supaya atlet kita bersemangat untuk merebut medali emas,” ujarnya singkat. (ks)