TANJUNGPINANG – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang angkatan 17 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (P2EM).
Mereka akan mengabdi di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Bintan selama kurun waktu tiga bulan ke depan.
Sebelum menjalani Kuliah Kerja Nyata, ratusan mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang menjalani pembekalan yang digelar di Covention Hall Hotel Bhadra Bintan, pada Minggu (22/9/2024) pagi.
Pada tahun 2024 ini, STIE Pembangunan Tanjungpinang menurunkan sebanyak 368 mahasiswa yang mengikuti program KKN P2EM.
Mereka bakal dilepas untuk mengabdi kepada masyarakat selama 3 bulan ke depan di 20 desa yang tersebar di Kabupaten Bintan.
Selama KKN para mahasiswa akan menjalani beberapa program kerja, salah satunya mengembangkan usaha ekonomi masyarakat seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta melakukan edukasi tentang managemen organisasi usaha.
Sebelum mengikuti KKN, para mahasiswa beserta dosen pembimbing terlebih dahulu diberikan pembekalan dan arahan oleh Ketua STIE Tanjungpinang maupun Bupati Bintan dan sekaligus penyematan atribut KKN pada perwakilan mahasiswa.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan memimpin acara pembukaan dan memberikan pengarahan bagi ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tanjungpinang.
Roby juga menegaskan kesiapan Bintan dalam menjadi tuan rumah bagi para mahasiswa yang ingin melakukan kajian ilmiah, pengabdian masyarakat, hingga studi akademis.
“Sebagai laboratorium unit kerja, Bintan siap menjadi tempat penelitian dan proyek percontohan. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi STIE Tanjungpinang karena telah konsisten melaksanakan program KKN bagi mahasiswa di Bintan,” ucap Roby dalam wawancara usai kegiatan.
Roby mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN karena dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Lebih dari itu, jika mahasiswa mampu berkolaborasi dengan masyarakat sekitar, mahasiswa dapat menciptakan terobosan dan inovasi di sektor pembangunan, intelektual, maupun ekonomi.
Roby juga meminta para mahasiswa agar dapat membedakan diri di masyarakat dan memberikan sentuhan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Roby menekankan bahwa persiapan dalam KKN tidak hanya tentang kebutuhan sandang dan pangan, tetapi juga kesiapan fisik dan mental.
“Ikuti tata nilai yang baik sebagai mahasiswa. Kembangkan potensi diri saat melakukan KKN. Pandailah beradaptasi dengan masyarakat dan jagalah kesehatan fisik dan mental. Sukses untuk rekan-rekan semua,” tutup Roby.
Wakil Ketua I STIE pembangunan Ranti Utami. S.E., M.SI., AK., CA dalam sambutannya menyampaikan, jangan jadikan KKN ini hanya sekedar melepas kewajiban, tanpa memberikan makna yang berarti.
Karena sebenarnya tujuan KKN ini adalah ini untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di bangku STIE Pembangunan Tanjungpinang kemudian bagaimana berinteraksi dengan masyarakat dalam kebudayaan serta membantu pembangunan di suatu wilayah.
Kegiatan ini tutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mitra BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan program kerja sama kepesertaan para mahasiswa KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selama 3 bulan kegiatan KKN berlangsung. (Reinaldy)
Editor : Abas