Senin, Oktober 7, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Manuver Kedua HMR…

Ketua DPW Partai Nasdem Kepri HMR Haji Muhammad Rudi, deklarasi relawannya untuk mendukung Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra di Pilkada Batam. di kawasan Kecamatan Bengkong, Batam. f-ist

Oleh: Candra Ibrahim, praktisi pers, peminat politik.

JUMAT malam (2/8/24) yang lalu, Ketua DPW Partai Nasdem Kepri HMR (Haji Muhammad Rudi), kembali membuat kejutan. Langkah politiknya kali ini mirip ketika menjelang Pilpres yang lalu, bermanuver ke koalisi sebelah. Kali ini, dia memimpin deklarasi relawannya untuk mendukung Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra.
Yang dipilih malam itu Kecamatan Bengkong, sebagai kecamatan padat penduduk di Kota Batam. Dia naik ke panggung memimpin deklarasi.

Lebih dua ribu relawan yang selama ini setia memperjuangkan HMR dan istrinya, HMA (Hajjah Marlin Agustina), dia arahkan mendukung AA – LCC.

“Jalur untuk maju pilkada ada dua saja. Pertama, jalur independen, kedua, jalur partai. Tahun ini HMA tidak jadi maju, karena tak memenuhi syarat dukungan partai, maka kita dukung Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra. Sepakat Bapak/Ibu?!” teriak HMR dari atas panggung. Relawan bergemuruh.

Dilanjutkannya:

“Supaya jangan ada yang bertanya-tanya, kemarin kok (mendukung) HMA, sekarang Amsakar – Claudia? Ini perlu saya jelaskan, Bapak-Ibu. Betul? Itulah politik. Itulah politik, Bapak-Ibu. Itulah politik!” pekiknya, dengan intonasi ditekan.

Videonya malam itu langsung viral. Jari-jari relawan dan netizen bekerja sangat cepat. Warga Batam pun geger, Kepri jadi riuh!

HMR juga memberikan sinyal lain, sebab selain di atas panggung dia didampingi beberapa pemimpin relawan HMR – HMA seperti Sudirman Dianto, Raja Amar, dan Haryanto, juga nampak beberapa pengurus Nasdem seperti Tengku Afrizal Dachlan, Kamaluddin, dan Suhadi. Sosok eksternal nampak Bupati Karimun Aunur Rafiq!

Bagi yang tak memahami politik, tentu perubahan sikap HMR ini dianggap aneh, ambivalens, dan tidak konsisten. Pagi tahu, sore tempe. Apalagi bagi haters, ini jadi bahan gorengan empuk.

Namun bagi yang memahami karakter politik yang sedang terjadi di negeri ini, hal itu dianggap biasa-biasa saja. Biasa terjadi di kota-kota besar. Hehe.

Dulu pun, ketika koalisi yang dipimpin partainya (Nasdem) mencapreskan Anies – Muhaimin, HMR juga bermanuver. Dia “menghibahkan” istrinya, Wagub Kepri HMA, bergabung ke TKD 02 Prabowo – Gibran.
Waktu HMR melakukan itu, banyak yang mencibir.

Bahkan tak sedikit yang membully HMR. Relawan dan konstituen partainya marah. Dianggap tak konsisten dan tak segaris dengan kebijakan partai. Begitu juga konstituen partai PKS dan PKB, yang menjadi bagian dari Koalisi AMIN. Dia dianggap pengkhianat.
Namun HMR jalan terus.

Ada banyak pihak yang harus dia amankan. Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa di Pilpres 2024 penuh dengan tekanan. Soal ini, banyak diberitakan media. Gugling saja.

Bagi HMR, suara partainya harus dia amankan melalui caleg Nasdem yang bertanding. Jangan sampai digembosi di tengah jalan. Di sisi lain, capres 02 jangan sampai kalah di Kepri, khususnya Batam. Itu kehendak “langit”.

Episode itu berakhir manis; Prabowo – Gibran juga menang di Kepri (dan Batam), suara kursi Nasdem di Kepri naik signifikan. Bahkan di Batam, memborong 10 kursi dari 50 kursi DPRD Batam.

Cukup buat Nasdem mengusung paslon sendiri di pilkada ini, walaupun akhirnya bukan buat HMA…
Akankah Kembali Mengenaskan?

Kini, setelah HMR bermanuver meskipun harus menyimpan istrinya, HMA, di rumah, padahal sejak 3 tahun lalu disiapkan untuk meneruskannya membangun Kota Batam, apakah pantas HMR dicap melakukan blunder? Bagi para haters, iya. Tapi tunggu dulu! Kita kembali ke beberapa alinea di atas.

Namun, saya melihat, yang paling penting bagi HMR saat ini adalah menyesuaikan tariannya dengan irama di lapangan. Gendang yang sudah ditabuh dan panggung yang tersedia harus dia manfaatkan. Panggung yang tersisa itu –sementara ini– tinggal di provinsi. Maka, Pilkada Kepri menjadi fokus utamanya saat ini.

Waktu pendaftaran tinggal 20 hari lagi. HMR harus memaksimalkan ikhtiarnya sampai pilkada digelar, 27 November nanti.

Bahwa deklarasinya terhadap Amsakar yang sampai hari ini masih sah sebagai ketua DPD Nasdem Batam, adalah bagian dari ikhtiar juga. Lagi-lagi ini jalan moderat yang harus ditempuh oleh politisi.

Namun yang paling penting, sebelum perhelatan pilkada dilangsungkan, memastikan tiket untuk dapat berlayar adalah hal mutlak bagi HMR dan pasangannya.

Ya. Meskipun angin lagi nakal-nakalnya, perahu mesti dilayarkan hingga sampai ke pulau tujuan. Semoga hasil manuver HMR kali tidak semengenaskan manuver sebelumnya.

Saya mendoakan agar pilihan rakyat Kepri tetap tersedia (antara AA atau HMR), sehingga demokrasi tumbuh sehat. ***

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles

zile libere 2024
never single again
Bir Türk kızı amını parmaklıyor
disabled love
trio di teen nude si masturba
ممارسة الجنس مع فتاة مسلمة
pussy piss spy cam