TANJUNGPINANG – Nilai ekspor Provinsi Kepri Desember 2023 mencapai US$1.905,72 juta atau sekitar Rp29,3 triliun dengan kurs Rp15.600 per Dolar Amerika Serikat pada, Selasa (16/1/2024).
Nilai ekspor ini naik 44,19 persen dibanding November 2023. Ekspor migas Desember 2023 sebesar US$524,86 juta atau naik 143,52 persen dibanding November 2023.
Ekspor nonmigas Desember 2023 mencapai US$1.380,86 juta atau naik 24,84 persen dibanding November 2023.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-Desember 2023 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) mencapai US$7.513,69 juta dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 51,03 persen.
Selama Januari-Desember 2023, Singapura menjadi negara tujuan ekspor terbesar hingga
mencapai US$6.994,84 juta dengan peranannya sebesar 36,90 persen.
Selama Januari-Desember 2023, Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas
terbesar hingga mencapai US$4.391,22 juta dengan peranannya sekitar 29,82 persen.
Di samping itu juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai
US$2.603,62 juta dengan peranannya sebesar 61,50 persen.
Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Desember 2023 terbesar adalah melalui
Pelabuhan Batu Ampar US$9.636,65 juta; diikuti Pelabuhan Sekupang US$2.615,96
juta; Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$2.385,01 juta.
Pelabuhan Kabil/Panau US$1.386,31 juta; dan Pelabuhan Tarempa US$1.366,42 juta. Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Desember 2023 mencapai 91,73 persen.
Volume ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Desember 2023 terbesar adalah melalui
Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 10.703,97 ribu ton; diikuti Pelabuhan Kabil/Panau
3.165,85 ribu ton.
Pelabuhan Tarempa 2.435,67 ribu ton; Pelabuhan Batu Ampar 1.708,24 ribu ton; dan Pelabuhan Natuna Ranai 1.549,31 ribu ton. Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap volume ekspor Januari-Desember 2023 mencapai 88,19 persen. (MARTUNAS)
Editor : SUTANA